Terima Kasih Pahlawanku

IMG 20211109 WA0050

Hai Sobat Pio, kalian pasti penasaran dengan makna puisi yang berjudul “Terima kasih Pahlawanku” kan? Ya, puisi itu memiliki makna yang sangat dalam sekali, butuh beberapa kali untuk bisa memahami makna dari puisi “Terima kasih Pahlawanku”. Nah, kali ini kita akan membahas puisi yang berjudul “Terima kasih Pahlawanku.”

Terima kasih Pahlawanku

Wahai pahlawanku…

Sungguh besar perjuanganmu.

Teriakan dan tangisan kesakitan menggema di telingamu.

Namun hal itu tak bisa meruntuhkan semangatmu.

Wahai pahlawanku…

Dengan kau bawa bambu runcing saja.

Kau bisa memusnahkan para penjajah.

Yang membawa pistol dan senjata.

Kau rela korbankan jiwa ragamu.

Demi nusa dan bangsa ini.

Betapa kerasnya perjuanganmu.

Hingga jasa-jasamu ini tak bisa ku lupakan.

Bangsa ini semakin maju.

Atas perjuanganmu dahulu.

Yang tak akan kami lupakan.

Terima kasih pahlawanku atas pengorbananmu.

Puisi Terima kasih Pahlawanku bermakna tentang ucapan terima kasih atas perjuangan pahlawan. Puisi ini mempunyai 4 bait dan berbagai makna di setiap baitnya. “Sungguh besarnya perjuanganmu” kalimat puisi tersebut bermakna para pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raganya. “Teriakan dan tangisan kesakitan menggema di telingamu” mengambarkan suara teriakan saat terkena senjata penjajah dan tangisan itu bermakna tangisan kelurganya yang telah ditinggalkan. “Namun hal itu tak bisa meruntuhkan semangatmu” bermakna jiwa semangat para pahlawan tak bisa diruntuhkan dengan strategi untuk membuat para pahlawan Indonesia putus asa dan merelakan bangsa ini ke negara lain. “Dengan kau bawa bambu runcing saja” bermakna bahwa bambu runcing itu adalah senjata para pahlawan indonesia untuk melawan para penjajah. “Betapa kerasnya perjuanganmu” yang bermakna bahwa betapa kerasnya perjuangan para pahlawan indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan ini, dan melawan para penjajah hingga jiwa raganya dipertaruhkan untuk bangsa ini. Jadi, puisi Terima kasih Pahlawanku menceritakan tentang bagaimana perjuangan para pahlawan yang harus kita kenang dan teladani. Jangan lupa terapkan sikap nasionalisme, patriorisme, dan pantang putus asa, agar bangsa kita tidak dijajah kembali oleh penjajah. Begitulah makna dari puisi ini sekian dari artikel kali ini, semoga bermanfaat ya Sobat Pio. (RED_MIV)

Karya : Mayka Olivia K. N.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *