Jenis Obat Kolesterol di Apotek

20 Jenis Obat Kolesterol Generik Dan Paten

Hai Sobat Pio! Apa kalian tau mengenai kolesterol? Kolesterol merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa membahayakan kesehatan tubuh. Kondisi tersebut mengakibatkan risiko penyakit serius seperti jantung dan stroke. Tidak semua kolesterol memiliki dampak buruk bagi tubuh, hanya kolesterol jahat yang biasa disebut Low Density Lipoprotein (LDL) yang berdampak buruk pada kesehatan. Terdapat kolesterol baik yang biasa disebut High Density Lipoprotein (HDL) atau berfungsi untuk melarutkan kolesterol jahat. Upaya menurunkan kolesterol secara alami lewat diet sehat dan olahraga mungkin tidak berhasil untuk sebagian orang. Karena itu, banyak dokter menyarankan obat penurun kolesterol bagi pasien yang menderita kolesterol tinggi agar tidak melonjak dan tetap terkendali. Berikut jenis obat kolesterol di apotek yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, lengkap dengan efek sampingnya.

  1. Statin

          Statin adalah obat penurun kolesterol yang menjadi pilihan pertama dokter. Obat ini dapat menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik atau HDL. Sejumlah pelajar juga membuktikan bahwa mengkonsumsi statin mampu menurunkan terjadinya serangan jantung. Sebagian besar efek samping bersifat ringan dan akan menghilang seiring dengan penyesuaian tubuh terhadap obat.

  1. Niacin

          Niacin adalah obat kolesterol yang memiliki kandungan efektif untuk menurunkan kolesterol LDL dan menaikkan kolesterol HDL. Obat ini merupakan nama kimia dari vitamin B. Selain ditemukan pada makanan, niacin juga tersedia dalam dosis tinggi yang digunakan untuk pengobatan kolesterol. Orang yang mengidap penyakit diabetes perlu berhati-hati ketika mengonsumsi obat niacin, karena obat ini memiliki kandungan yang bisa menaikkan kadar gula darah. Selain itu, efek samping lainnya yaitu kemerahan, gatal, dan sakit perut.

  1. Resin

          Resin atau bile acid resin adalah obat yang bekerja di dalam usus untuk membantu pembuangan kolesterol dari dalam tubuh. Senyawa tersebut akan menempel pada cairan empedu, agar tidak terserap jauh ke hati. Sama seperti obat kolesterol di apotek lainnya, mengonsumsi obat resin bisa memicu efek samping. Beberapa di antaranya, meliputi sembelit, perut kembung, dan sakit perut.

Nah, itu tadi sedikit penjelasan mengenai beberapa obat kolesterol yang ada di apotek. Jadi, perlu diingat bahwa minum obat penurun kolesterol di apotek harus dilakukan dengan resep dan anjuran dari dokter. Jangan pernah minum obat tanpa konsultasi medis. Minum obat kolesterol di apotek sebaiknya diimbangi dengan pola hidup yang sehat. Sekian artikel kali ini. Sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_SSS)

Sumber : https://m-klikdokter-com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *