Hal-hal yang Perlu Dilakukan Agar Terhindar dari Modus Penipuan Digital

Ddd

Hai Sobat Pio! Apakah kalian tahu? Kemajuan teknologi memberikan berbagai manfaat dan kemudahan loh. Namun tak bisa dipungkiri, kemajuan ini justru kerap dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Banyak modus penipuan yang terjadi di era serba digital ini. Penipuan digital biasanya memanfaatkan platform seperti media sosial, email, telepon, hingga aplikasi yang belum jelas keamanannya. Hal yang dapat dilakukan sebagai pengguna ialah cermat dan teliti, agar tidak terjerumus kedalam modus penipuan.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak menjadi korban penipuan digital:

1. Menjaga Informasi Pribadi

Ada baiknya untuk menjaga informasi pribadi dengan tidak sembarang memberikannya kepada instansi/orang lain yang tidak dapat dipercaya. Informasi pribadi ini mencakup nama lengkap, nomor telepon, alamat, nomor KTP, nomor rekening/kartu kredit, dan data-data penting lainnya. Jadi jangan sembarang mengirimkan foto selfie dengan KTP ataupun foto kartu bank. Karena saat ini banyak sekali modus yang meminta Anda untuk mengirimkan foto selfie dengan KTP Anda, dengan begitu data diri Anda dapat disalah gunakan untuk pengajuan pinjaman ataupun sebagainya. Untuk mencegahnya, sebaiknya anda hanya mengirim data tersebut kepada instansi resmi yang sudah terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya.

2. Jangan Mudah Tergiur dengan Hadiah yang Ditawarkan

Biasanya modus penipuan menawarkan hadiah atau keuntungan yang luar biasa menggiurkan. Eits, tapi jangan langsung percaya ya. Apalagi rasanya tidak masuk akal dan mudah sekali untuk mendapatkan hadiah atau keuntungan tersebut. Cobalah untuk berpikir tenang dan logis agar tidak masuk ke perangkap pelaku. Sebaiknya cari informasi tambahan dari sumber yang lebih dipercaya, seperti customer service ataupun media sosial resmi milik instansi. Dengan begitu anda bisa mengetahui kebenaran informasinya.

3. Tidak Mentransfer ke Rekening Pribadi

Biasanya untuk menjalankan modus penipuan, pelaku akan memberikan berbagai alasan dan penawaran menarik untuk mendapatkan apa yang mereka incar. Untuk mendapatkan keuntungan yang ditawarkan atau menebus hadiah yang dijanjikan, pelaku akan meminta anda untuk melakukan sesuatu, seperti meminta data pribadi anda atau meminta transfer sejumlah uang. Pelaku akan meminta anda untuk mentransfer ke rekening bank, rekening ponsel, atau akun dompet digital atas nama pelaku untuk menyamarkan penipuan. Jika transfer ke rekening atas nama pribadi dan bukan nama instansi, dapat dipastikan hal ini merupakan tindakan penipuan.

Nah, itulah hal-hal yang perlu dilakukan agar terhindar dari modus penipuan digital. Agar tidak terjebak, kita dapat memastikan kebenaran akun tersebut dengan mengecek di website resmi instansi atau media sosial instansi yang sudah centang biru atau verified. Kita harus waspada dan berhati-hati dalam menggunakan jaringan digital, bijaklah menggunakan jaringan digital agar terhindar dari penipuan. Sampai di sini artikel hari ini ya! Semoga bermanfaat. (RED_PIN)

Sumber : https://amp-kontan-co-id.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *