Tradisi Lukat Geni

Lukat Geni

Hai, Sobat Pio! Setiap Provinsi, Kabupaten, ataupun Kota yang terdapat di nusantara pasti memiliki tradisi, seni, budaya yang unik dan beranekaragam. Tradisi itu sendiri muncul karena warisan budaya dari para leluhur. Nah, kali ini kita akan membahas salah satu budaya yang ada di Bali.

Selain objek wisata dengan pemandangan yang indah, Bali juga memiliki keunikan budaya yang menambah minat kunjungan wisata ke pulau ini. salah satu tradisi yang ada di Bali dan masih dilestarikan oleh masyarakat adalah tradisi Lukat Geni sebelum pengerupukan atau disebut perang api. Tradisi ini dirayakan oleh jama’ah puri setempat.  Pelaksanaan ritual ini adalah pada malam pengerupukan, lebih tepatnya sehari sebelum hari raya nyepi.

Tradisi Lukat Geni sempat vakum cukup lama dan mulai dilestarikan kembali beberapa tahun terakhir untuk menjaga warisan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Akan tetapi Sobat Pio, sebenarnya arti dari lukat geni itu sendiri apa sih? Jadi, Lukat Geni berasal dari kata “lukat” atau melukat yang memiliki arti membersihkan dari kotoran baik lahir ataupun batin, sedangkan istilah “geni” artinya adalah api. Lukat Geni itu sendiri merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Bali sebelum pengerupukan yang bertujuan untuk melepaskan ataupun mengurangi kotoran dengan sarana api.

Tujuan lain tradisi ini adalah menetralisir kekuatan negatif dari alam serta menghilangkan sifat buruk pada diri manusia sebelum ia merayakan Catur Brata Penyepian dan supaya alam juga menjadi seimbang serta tercapai keharmonisan dan eratnya tali persaudaraan.

Sarana yang digunakan warga adalah api dari daun kelapa kering yang diikat. Tapi apakah tidak berbahaya Sobat Pio? Nah menariknya, tidak ada masyarakat yang terluka meskipun menggunakan sarana api. Fakta menarik lainnya, peperangan tersebut tidak menimbulkan amarah ataupun dendam diantara masyarakat.

Kesimpulannya adalah setiap tradisi yang ada pasti memiliki tujuan tertentu, dan setiap tradisi itu memiliki ciri khas dan keunikan. Kita sebagai generasi penerus bangsa haruslah menghormati dan melestarikan tradisi dan budaya yang ada. (RED_DRY)

Sumber : http://punapibali.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *