Sejarah Puasa Ramadhan

Gambar Artikel Religi

Hai, Sobat Pio! Kalian sudah tau belum sejarah dari puasa ramadhan? Puasa sendiri adalah rukun islam yang ke 3 yang wajib dilaksanakan umat muslim. Puasa adalah kewajiban untuk menahan diri dari makanan, minuman , ataupun semua perilaku dan pemikiran buruk, di antara waktu terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Jadi saat puasa tidak hanya makanan atau minuman yang dapat membatalkan, tapi niat buruk, perbuatan buru, kata kasar dsb.

Lalu, Sobat Pio tau tidak sejarah puasa? Sebelum agama Islam ada dan disebarkan oleh Nabi Muhammad, Nabi Daud AS sudah menjalankan ibadah puasa. Ibadah puasa Nabi Daud yaitu sehari puasa besoknya tidak dan seterusnya. Bangsa Yunani biasanya berpuasa sebelum terjun ke medan perang. Dan bangsa Romawi berpuasa supaya mendapatkan kekuatan fisik, serta mengajarkan kesabaran dan ketabahan. Ketika Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi melaksanakan puasa. Orang Yahudi Madinah melaksanakan puasa setiap 10 Muharram. Pada tanggal itu, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya dari kejaran Firaun.

Awalnya, siapa pun yang ingin berpuasa boleh melakukannya, dan siapa pun yang ingin membatalkan puasanya diperbolehkan dan hanya perlu menggantinya dengan memberi makan orang miskin. Namun akhirnya, Allah memerintahkan seluruh umat yang sehat dan tidak dalam perjalanan untuk berpuasa dan tidak boleh memilih untuk berbuka hingga matahari terbenam. Bagi mereka yang lanjut usia, masih diberikan keringanan untuk berbuka dengan syarat tetap memberikan makanan untuk orang miskin.

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”

Sebelum turunnya ayat yang mewajibkan puasa Ramadhan, umat Islam biasa berpuasa wajib pada tanggal 10 Muharram atau yang dikenal dengan hari Asyura. Pertama kali diwajibkan untuk berpuasa oleh Allah SWT bagi umat Islam terjadi pada tahun kedua Hijriyah. Saat itu, Nabi Muhammad SAW baru saja menerima perintah untuk mengubah arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke arah Masjidil Haram di Makkah. Namun, pelaksanaan puasa Ramadhan yang diwajibkan bagi umat Islam dilakukan secara bertahap. Seperti yang disebutkan dalam Alquran dan Hadits Nabi SAW. Surat Al-Baqarah ayat 183.

Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al Baqarah: 183).

Itu tadi adalah sejarah adanya puasa ramadhan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa diedisi selanjutnya. (RED_PLP)

Sumber : https://www.kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *