River Inside the Sea


Waw, ternyata ada juga ya sebuah sungai yang mengalir di dasar lautan, namanya juga laut pasti asin rasa airnya tapi, di dasar laut ini mengalir sebuah sungi air tawar. Nah, kita telusuri lebih dalam .. 
Picture1
         Baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan Inggris. Sungai yang luar biasa, sungai ini ditemukan di dasar Laut Hitam, sebuah laut dalam antara Eropa tenggara dan Asia Kecil.Para ilmuwan dari Leeds University mengerahkan kapal selam robot untuk meneliti dan memindai dasar laut di dekat Turki itu. Seperti halnya di daratan, sungai di bawah laut itu memiliki saluran, anak sungai, dataran banjir, aliran deras air, dan bahkan air terjun.
Sungai yang ditemukan di dasar Laut Hitam, memiliki kedalaman 115 kaki dan lebarnya lebih dari setengah mil.

Picture3



              Ini adalah satu-satunya sungai bawah laut aktif yang ditemukan. Letaknya di  Selat Bosphorus yang mengalir dari Mediterania ke Laut Hitam. Aliran air sungai bawah tanah itu disebabkan perbedaan kadar garam. Ini menyebabkan air Mediterania mengalir seperti sungai, yang menciptakan alur-alur dan genangan yang dalam. Penemuan ini akan membantu menjelaskan bagaimana kehidupan bisa bertahan di kedalaman laut, yang jauh dari perairan kaya nutrisi karena jauh dari tanah. Sungai bawah laut lah yang bertugas membawa sedimen dan nutrisi.
             Menurut Dr Dan Parsons, pemimpin tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas Leeds, kepada Sunday Telegraph, mengatakan, “Kepadatan air di sana lebih padat dari air laut di sekitarnya karena memiliki salinitas yang lebih tinggi dan membawa begitu banyak sedimen.”

Picture2

         Dataran abisal di laut mirip seperti di gurun pasir, bedanya dataran air ini bisa menyediakan nutrisi dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mahluk yang hidup di dalamnya. Perbedaan utama sungai di bawah laut ini adalah bahwa aliran air berlawanan dengan sungai-sungai di darat. Di antara yang terbesar, adalah sungai bawah tanah di perairan Brazi, di mana aliran Amazon memasuki Samudera Atlantik. Namun, saluran di Laut Hitam, meskipun jauh lebih kecil, adalah satu-satunya yang ditemukan masih mengalir dan membuktikan bahwa saluran ini misterius dibentuk oleh sungai di bawah air.

Dr Parsons menemukan bahwa sungai bawah tanah di dasar Laut Hitam mengalir dengan kecepatan sekitar empat mil per jam, mengalirkan 22.000 meter kubik air per detik. Ini 10 kali lebih besar dari sungai terbesar Eropa, Rhine. Sungai bawah laut ini Sungai mengalir hanya sekitar 37 mil hingga mencapai tepi beting laut sebelum menghilangke laut dalam. (WGT)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *