Memperingati Nyepi Bulan Maret

Foto Artikel Agama

Hai, Sobat Pio! Tidak lama lagi kita bertemu dengan yang namanya akhir bulan. Sebelum itu, di bulan Maret tahun 2023 atau lebih tepatnya pada tanggal 22 nanti akan diadakan cuti bersama.  Pada tanggal tersebut adalah Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945. Maka dari itu pemerintah mengadakan cuti bersama untuk hari raya keagamaan.

Hari Nyepi merupakan hari raya keagamaan oleh umat Hindu. Oh, ya Sobat Pio sama seperti umat lainnya yang memperingati hari raya keagamaan, umat Hindu saat hari raya Nyepi juga mempunyai tradisi. Saat hari Nyepi tiba, para umat Hindu di Bali melakukan beberapa hal seperti, mengendalikan diri dengan tidak bepergian, tidak bekerja, melakukan puasa, dan menghindari aktivitas yang dapat mengotori raga selama 24 jam yang akan dilakukan pada pukul 05.00 WIB pagi, hingga 05.00 WIB di pagi hari keesokannya.

Selain itu, ada lagi tradisi yang dilakukan umat Hindu saat Nyepi, yaitu :

1.Upacara Melasti atau Mekiis

Fungsi acara ini untuk menyucikan peralatan upacara dan umat Hindu yang akan melaksanakan ritual catur brata penyepian saat hari Nyepi. Mereka membawa perlengkapan saat upacara ke pantai atau sungai untuk disucikan, karena menurut mereka air tersebut dipercaya dapat membersihkan kotoran.

2.Upacara Tawur Agung

Upacara tawur agung, tawur kesanga, atau upacara pengrupukan dilaksanakan sehari sebelum melakukan Nyepi, tepatnya pada waktu pergantian tahun menurut perhitungan Hindu Bali. Upacara itu dilakukan agar alam semesta dan manusia tidak terkena gangguan Bhuta Kala.

3.Nyepi

Saat hari Nyepi ini tiba, mereka hanya akan melakukan renungan agar kembali ke jati diri mereka masing-masing. Tidak ada penerangan dari listrik ataupun api, tidak melakukan aktivitas fisik, tidak bepergian ke manapun, dan tidak sedang liburan untuk bersenang-senang.

4.Ngembak Geni

Setelah hari raya Nyepi, keesokannya para umat Hindu berkunjung ke rumah tetangga, saudaranya, atau temannya untuk saling meminta maaf.

Selain itu, perlu kalian ketahui cuti bersama ini dilakukan untuk memenuhi asas keadilan kepada setiap hari raya keagamaan. Jadi, Sobat Pio, selain kita tahu tentang agama-agama yang ada di Indonesia, kita juga harus bisa menghargai dan bersikap adil kepada siapapun. Sekian artikel hari ini semoga bisa bermanfaat buat Sobat Pio dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_ALY)

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *