Bukan Wamil Melainkan Komcad di Kampus

Kiloe Journalist

Hai Sobat Pio! Gimana nih kabar kalian? Semoga tetap sehat dan selalu semangat ya! Terkait dengan berita bahwa pemerintah Indonesia ingin pendidikan militer masuk dunia perkuliahan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa hal tersebut bukan suatu kewajiban, melainkan hanya sebuah pilihan yang bersifat sukarela dan para mahasiswa berhak untuk menentukan pilihan mereka.
Program pendidikan militer bagi mahasiwa yang tengah dinaungi Kementerian Pertahanan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi polemik tersendiri di kalangan perguruan tinggi. Di sebutkan dalam program tersebut, bahwa mahasiswa bisa mengikuti pendidikan militer selama satu semester melalui sistem Satuan Kredit Semester (SKS).
Untuk meluruskan polemik tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan, bahwa tidak ada program wajib militer atau bela negara untuk mahasiswa. Nadiem mengungkapkan, bahwa Kemendikbud dan Kementerian Pertahanan memang membahas sejumlah hal terkait program Kampus Merdeka. Beberapa di antaranya adalah program magang selama satu semester bagi mahasiswa. Satu hal lagi, bahwa program ini merupakan pilihan bagi mahasiswa. Artinya, tidak ada kewajiban bagi mahasiswa untuk mengikuti Komcad.
Apasih Komcad itu sobat pio? Komcad adalah bentuk dari berjalannya Kampus Merdeka. Maksudnya, mahasiswa bisa menggunakan tiga semester untuk belajar di luar program studi (prodi), baik itu untuk kegiatan magang, riset, wirausaha, pertukaran pelajar, termasuk mengikuti Komcad. Nantinya, program militer ini bisa dimasukkan ke SKS yang diambil mahasiswa tersebut. Banyak keuntungan bagi mahasiswa ketika mengikuti program ini. Pasalnya, Komcad akan menjadi nilai tambah selain gelar kesarjanaan yang disandang saat lulus dari kampus.
Hak untuk menjadi komponen cadangan (Komcad) pertahanan negara dapat dipenuhi melalui skema Kampus Merdeka untuk penyelenggaraan program Bela Negara yang sedang direncanakan dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) itu. Mahasiswa memiliki opsi untuk mengambil waktu hingga dua semester di luar kampus untuk menjalankan perkuliahan senilai 40 SKS. Ada 2 pilihan untuk memfasilitasi program bela negara. Selain itu, program ini bukan hanya untuk melatih fisik yang identik dengan pelatihan pertahanan. (RED_AF&EA)
Sumber : https://fin.co.id
https://bbc.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *