Dikta dan Hukum

E772678ee0ddfd8ba5edb57d849a3942

Hai, Sobat Pio! Kalian pasti penasaran dengan kisah novel yang berjudul “Dikta dan Hukum” dan pasti kalian juga tidak asing lagi dengan novel “Dikta dan Hukum”, ya kan? Nah, kali ini kita akan membahas beberapa isi cerita dari novel “Dikta dan Hukum”.

Novel ini menceritakan tentang perjodohan, namun kedua pihak tidak tahu jika mereka sudah dijodohkan sejak kecil. Novel “Dikta dan Hukum”, ditulis oleh @Kejeffreyan atau Dhia’an Farah. Ngomong-ngomong ini ada sekilas cerita dari novel “Dikta dan Hukum” jadi ceritanya tuh, Dikta adalah seorang mahasiswa hukum tingkat akhir yang pintar, sedangkan Nadhira anak SMA kelas 12 yang malas dan mageran. Dikta memperhatikan serius dan disiplin, tapi Nadhira suka mengeluh dan banyak mau. Dikta juga sering membantu Nadhira untuk menyelesaikan tugas sekolahnya. Di suatu ketika orang tua mereka menjodohkan mereka, namun Nadhira sudah memiliki seorang pacar, sedangkan Dikta juga pernah memiliki pacar, namun ia diselingkuhi oleh pacarnya. Mereka sama-sama bilang tidak suka dan tidak setuju sama perjodohannya ini, pada akhirnya mereka berdua menjalani perjodohan ini dengan undang-undang yang disebut UUDN, yakni singkatan dari Undang-Undang Dikta Nadhira yang berisi seperti berikut ini:
• Pasal satu dasar hukum perjodohan yang mengikat kedua belah pihak yakni Nadhira dan Dikta.
• Pasal dua, memuat tentang bagaimana keduanya tanpa sadar saling menghindar agar tidak jatuh cinta satu sama lainnya.
•Pasal tiga, menjelaskan kedua belah pihak terhukum dengan jatuh hati yang tak bisa mereka hindari lagi.
• Pasal empat, ketentuan umum keduanya sebagai kekasih yang saling mencintai dan mengasihi.
• Pasal lima, kewenangan mutlak Semesta menentukan akhir dari cerita yang mereka yakini akan abadi meskipun akhirnya tidak bisa bersama.

Namun, lama kelamaan Nadhira dan Dikta saling menaruh hati, tapi mereka tak bisa mengungkapkannya langsung disebabkan Dikta sering menghilang, dikarenakan ia memendam rahasia lain, yaitu ia mengidap penyakit gagal ginjal sejak kecil dan kini harus rutin cuci darah di hari-hari tertentu. Hingga suatu saat Dikta menulis sebuah Wish List yang ingin ia lakukan bersama Nadhira sebelum ia pergi jauh.

Jadi kesimpulan dari cerita ini, jangan lah menolak jodoh yang sudah dipilihkan orang tuamu karena itu mungkin yang terbaik, dari yang tidak saling punya rasa dan cuek akan menjadi saling mencintai dan perhatian. Semoga artikel kali ini bermanfaat ya, Sobat Pio! (RED_MIV)

Sumber: http://www.gramedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *