Pengertian dan Contoh Gurindam


Hai, Sobat Pio! Apakah kalian apa itu gurindam? Gurindam adalah jenis puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Sedangkan menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI), gurindam adalah sebuah bentuk karya sastra yang berupa sajak, satu baitnya ada dua baris. Isinya berupa nasihat atau petuah.

         Tahukah Sobat Pio, Baris pada gurindam saling berhubungan atau biasa disebut sebagai syarat dan akibat. Syarat merupakan baris pertama dan akibat sebagai baris kedua. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama. Sebagai informasi, awal mula gurindam dibawah oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu “kirindam“, yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan.

Berikut adalah contoh gurindam beserta makna nya:

1. Barang siapa mau bertanya
Maka tanyalah pada ahlinya
Maknanya: Tidak semua pertanyaan bisa dilontarkan ke sembarang orang sebab setiap orang memiliki pengetahuan yang berbeda.
2. Barang siapa hendak mencari ilmu
Maka carilah ke para guru
Maknanya:  Guru adalah orang yang memiliki ilmu, maka hendaklah kita mencari ilmu ke para guru.
3. Jika belajar dengan sungguh-sungguh
Keberhasilan akan kau rengkuh
Maknanya: Rajin belajar adalah cara mendapatkan keberhasilan.
4. Jika berilmu janganlah angkuh
Nanti dirimu akan terjatuh
Maknanya:Jangan sombong karena memiliki ilmu. Tirulah ilmu padi yang semakin merunduk jika berisi.
5. Jikalau engkau mempelajari kitab
Maka wajib taati adab
Maknanya: Mempelajari kitab itu ada aturan dan etikanya.
6. Ketika engkau tengah belajar
Haruslah tekun dan juga sabar
Maknanya: Tidak boleh bosan untuk belajar. Harus tetap tekun dan juga sabar.
7. Barang siapa tidak berilmu
Bagaikan kursi tidak bersandar
Maknanya: Orang yang tidak punya ilmu sulit untuk menjalani hidup dan sumber penghidupan.
8. Belajar untuk meraih faedah
Bukan sekedar meraih ijazah
Maknanya: Sekolah itu bukan semata mata untuk mencari ijazah saja, tapi juga mencari faedahnya.
9. Mencari ilmu wajib hukumnya
Baik si kanak atau si tua
Maknanya: Setiap orang wajib mencari ilmu tanpa mengenal usia.
10. Ilmu jangan hanya dihafalkan
Namun juga harus diamalkan
Maknanya: Jangan cuma teori biasa, tapi juga harus bisa prakteknya.

Itu dia Sobat Pio, pengertian dan contoh gurindam. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat dipahami ya. Sekian dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.(RED_PLP)

Sumber : https://www.sastrawacana.id

Kata-Kata Bijak William Shakespeare


    Hai, Sobat Pio! William Shakespeare adalah budayawan dan sastrawan besar asal Inggris. Shakespeare yang telah menghasilkan banyak sekali karya sastra itu memang dikenal sangat puitis, dan banyak menghasilkan kutipan-kutipan penuh makna.

     Mahakarya Shakespeare yang memukau dunia adalah kisah asmara Romeo dan Juliet. Tentu tidak asing lagi mendengar kisah antara Romeo dengan Juliet. Kisah ini bahkan mengalami beberapa adaptasi di negara yang berbeda.

      Shakespeare telah melahirkan 37 naskah drama. Banyaknya karya teatrikal dari karyanya menjadikannya seorang penulis dengan karya yang paling banyak dimainkan hingga saat ini.

      Sehingga, Shakespeare mendapat julukan Bard of Avonyang berarti penyair dari sungai Avon. Selain roman Romeo dan Juliet, dirinya diketahui juga menulis karya bertema komedi, seperti Merchant of Venice, The As You Like It, dan Twelfth Night.

       Ketenaran seorang Shakespeare membuat karya-karyanya masih digandrungi sampai sekarang. Ada banyak kutipan darinya yang memiliki makna yang sangat dalam. William Shakespeare berhenti menulis pada tahun 1611 dan meninggal dunia tahun tahun 1616.

      Berikut inilah kata kata bijak dari William Shakespeareyang terkenal dan ikonik itu.

Cinta itu mempunyai kesanggupan yang hebat. Dia bisa membuat binatang menjadi manusia, dan manusia menjadi binatang.”

-“ Mencari cinta adalah baik, tapi memberi cinta lebih baik.”

Itulah sedikit biografi dan kata-kata bijak dari WilliamShakespeare semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat Pio. (RED_RHN)

Sumber: https://www.bola.net

Memahami Gaya Bahasa dalam Sastra


Hai, Sobat Pio! Karya sastra merupakan salah satu bentuk seni yang sangat mendalam dan kompleks. Dalam karya sastra, seorang penulis tidak hanya menulis kata-kata, tetapi juga merangkai makna dan emosi untuk menciptakan sebuah karya yang indah dan bermakna. Salah satu unsur penting dalam karya sastra adalah gaya bahasa.
Gaya bahasa bisa didefinisikan sebagai penggunaan kata-kata yang khas dan berbeda dari penggunaan kata-kata sehari-hari. Gaya bahasa bisa menjadi ciri khas dari seorang penulis, yang membuat karya sastranya menjadi unik dan berbeda dari karya sastra penulis lain. Dalam karya sastra, gaya bahasa bisa digunakan untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan, membuat pembaca terbawa suasana, dan menciptakan suasana yang berbeda.
Ada beberapa gaya bahasa yang sering digunakan dalam karya sastra. Salah satunya adalah metafora. Metafora adalah penggunaan kata-kata dalam arti yang berbeda dari makna yang sebenarnya. Misalnya, “hatiku hancur berkeping-keping” adalah sebuah metafora yang digunakan untuk menggambarkan perasaan yang sangat hancur dan terpuruk. Selain metafora, ada juga simbolisme. Simbolisme adalah penggunaan simbol atau lambang untuk menyampaikan pesan tertentu. Misalnya, bunga mawar sering digunakan sebagai simbol cinta atau keindahan. Personifikasi adalah gaya bahasa yang memberikan sifat manusia pada benda mati atau makhluk hidup yang tidak manusiawi. Contohnya adalah “angin berbisik pada telingaku”. Hiperbola adalah penggunaan kata-kata yang berlebihan untuk menekankan suatu hal. Misalnya, “Aku akan menunggumu selamanya” adalah sebuah hiperbola yang digunakan untuk menunjukkan perasaan yang sangat kuat dan mendalam.

Penggunaan gaya bahasa tidak hanya mempengaruhi makna dari karya sastra, tetapi juga suasana atau mood yang dihasilkan dari karya sastra tersebut. Sebagai contoh, penggunaan metafora dan simbolisme yang kuat bisa membuat karya sastra terasa lebih misterius atau penuh dengan makna yang dalam. Di sisi lain, penggunaan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami bisa membuat karya sastra terasa lebih ringan dan mudah diterima oleh pembaca.

Dalam merangkai kata dalam karya sastra, seorang penulis harus memperhatikan penggunaan gaya bahasa dan sekaligus menjaga agar kata-kata yang digunakan tetap bisa dipahami oleh pembaca. Dengan memahami gaya bahasa dalam sastra, seorang penulis bisa menciptakan karya sastra yang unik dan memukau bagi para pembaca. Gaya bahasa adalah salah satu unsur penting dalam menciptakan karya sastra yang indah dan bermakna.

Nah itu tadi cara untuk memahami gaya bahasa dalam sastra. Oleh karena itu, seorang penulis harus memperhatikan penggunaan gaya bahasa dalam karya sastra dan menjadikannya sebagai salah satu alat untuk menciptakan karya yang luar biasa. Sekian artikel hari ini semoga bisa bermanfaat buat Sobat Pio dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_RZK)
Sumber: https://www.detik.com

Pengertian dan Jenis Puisi


Hai, Sobat Pio! Para pecinta puisi mana nih? Kalau kalian semua suka tentang puisi, simak artikel kali ini ya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) puisi atau sajak adalah jenis sastra dengan bahasa yang terikat oleh irama, rima, serta susunan bait dan larik. Saat seseorang membaca puisi, tidak hanya syairnya saja yang indah tetapi juga isi dan ekspresi yang sesuai dengan puisi yang dibawakan harus tepat.

Puisi dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut.

Puisi Lama
Puisi yang memiliki sebuah ciri khas dan dalam puisi lama, ada beberapa jenis puisi yaitu :

a. Mantra
Merupakan puisi yang apabila diucapkan untuk mendatangkan hal-hal yang bersifat sakral.

b. Pantun
Pantun juga termasuk ke dalam puisi lama yang berisi rima berakhiran ab-ab. Puisi ini terdapat empat larik dalam satu bait.

c. Seloka
Seloka ini merupakan sebuah pantun dari Melayu yang berisi tentang pepatah.

d. Gurindam
Gurindam adalah puisi yang berisi dua bait pada tiap baitnya terdiri dua baris kalimat dengan rima yang sama.

e. Karmina
Merupakan puisi lama dalam bentuk prosa.

f. Talibun
Puisi lama yang berupa pantun dan memiliki lebih dari empat baris dengan rima abc-abc.

g. Syair
Syair merupakan puisi lama dengan empat baris yang berakhiran sama.

Puisi Modern atau Baru
Puisi modern ini banyak sekali jenisnya tapi bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :

a. Puisi Naratif
Puisi ini digunakan untuk menjelaskan sebuah cerita. Jenis puisi naratif adalah romansa, epic, dan balada.

b. Puisi Lirik
Merupakan puisi yang digunakan untuk memaparkan gagasan penyair. Jenis puisi ini adalah ode, serenade, dan elegi.

c. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif merupakan puisi yang berisi ungkapan, pendapat, atau kesan penyair. Contohnya satire atau puisi lain yang bersifat kritik sosial.

Itu dia Sobat Pio, pengertian dan jenis-jenis dari sebuah puisi. Sekian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat buat Sobat Pio dan sampai bertemu di edisi selanjutnya.(RED_ALY)

Sumber : https://indihome.com

Jenis-jenis Novel berdasarkan Genrenya 


Hai, Sobat Pio! Dunia literasi semakin luas, banyak karya yang dibuat dengan versi cetak maupun secara elektronik. Salah satunya adalah buku bacaan seperti novel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.

Cerita dalam novel biasanya hanyalah sebuah karangan fiksi belaka. Sekarang ini novel banyak digemari oleh remaja, seperti novel-novel karya Tere Liye, Pidi Baiq, atau penulis lain yang tidak kalah terkenalnya. Para penulis tersebut berlomba untuk menciptakan karya tulisan yang dapat diterima dan dibaca oleh masyarakat. Banyak dari novel tersebut akhirnya menjadi sebuah film.

Alasan sebuah novel banyak peminatnya adalah karena jenis novel bisa disesuaikan dengan minat pembacanya. Ada golongan novel fiksi yang berisi tentang kejadian yang tidak pernah atau bahkan tidak mungkin terjadi karena cerita tersebut berasal dari imajinasi seorang penulis. Kemudian novel non-fiksi berisi tentang kejadian nyata, biasanya diambil dari pengalaman seseorang.

Oh iya, Sobat Pio, selain dari golongan novel fiksi dan non-fiksi, sebuah novel memiliki beberapa jenis lainnya sesuai dengan genre. Berikut beberapa jenis novel berdasarkan genrenya.

1. Novel Horor

Menceritakan kejadian yang menyeramkan dan berbau supranatural.

2. Novel Romantis

Genre ini berisi tentang sebuah kisah percintaan

3. Novel Komedi

Novel komedi bercerita tentang hal-hal yang dapat membuat pembaca tertawa karena kisah yang lucu.

4. Novel Misteri

Novel ini mengandung sebuah teka-teki yang membuat pembaca menduga-duga dan mencoba menebak apa arti dari teka-teki itu.

5. Novel Sejarah

Bercerita tentang sejarah yang ada baik berupa mitos maupun legenda.

Itu dia beberapa jenis novel sesuai genrenya, masih banyak genre lain yang dapat kita pelajari. Selain dari genrenya ada juga jenis novel berdasarkan tokoh dan isinya seperti novel teenlit, chicklit, dan lainnya.

Jadi, selain dapat membaca dan menikmati novelnya kita juga perlu mempelajari tentang genrenya. Sekian artikel hari ini semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya. (RED_ALY)

Sumber : https://www.bola.com

Prosa dan sajak


Hai, Sobat Pio! Bangsa Indonesia kaya akan berbagai hasil karya, seperti puisi, prosa dan drama. Sebelum itu, Sobat Pio tahu tidak arti dari Sastra sendiri? Jadi Sastra merupakan alat untuk menyampaikan aturan, ajaran, nasehat, atau agama dengan menggunakan bahasa atau hal-hal yang indah dan baik.

Sebenarnya, Prosa itu apa sih Sobat Pio? Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi. Penulisan prosa menggabungkan bentuk monolog dan dialog. Pengarang cerita memasukkan pemikiran-pemikirannya ke dalam pikiran tokoh. Penyampaian gagasan dilakukan selama para tokoh melakukan dialog. Kata prosa diambil dari bahasa inggris, prose (Middle English < Middle French < Latin Prōsa (ōrātiō) literally, traightforward (speech)). Prosa sering diistilahkan dengan fiksi, teks naratif atau wacana naratif. Prosa yang sejajan dengan fiksi dapat diartikan : karya naratif yang menceritakan sesuatu dan bersifat rekaan, tidak sungguh-sungguh terjadi di dunia nyata. Unsur Intrinsik prosa adalah tema, plot, amanat, latar (Latar tempat, Latar waktu, Latar Sosial), penokohan, sudut pandang, nada, suasana dan gaya bahasa. Sedangkan unsur Ekstrinsik prosa asdalah nilai-nilai yang diyakini pengarangnya yang turut mepengaruhi terciptanya suatu prosa. Prosa dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

  1. Prosa Lama
    Umumnya tidak diketahui siapa nama pengarangnya, prosa lama merupakan warisan leluhur yang dituturkan dari generasi ke generasi. Yang termasuk dalam jenis prosa lama adalah dongeng, cerita rakyat, kisah, riwayat dan hikayat.
  2. Prosa Baru
    Umumnya prosa baru diketahui pasti siapa nama pengarangnya. Yang termasuk dalam jenis prosa baru adalah novel, roman, biografi dan cerpen.

Sekarang giliran kita membahas tentang Sajak nih Sobat Pio. Menurut KBBI arti dari sajak itu sendiri adalah suatu karya sastra yang dalam penyajiannya berbentuk baris-baris yang terikat dan teratur. Tidak terikat pada jumlah baris, perkataan sebaris, rangkap, dan rima. Sifat bebas yang dimiliki Sajak ini memiliki maksud tersendiri yaitu, suatu keupayaan dan kesediaan sajak dalam menerima bentuk bentuk yang terdapat pada puisi tradisional maupun kemunculan bentuk-bentuk baru yang dihasilkan berdasarkan kreativitas penyair.

Nah, Sobat Pio perlu tahu juga. Perbedaan apa sih yang ada pada prosa dan sajak? Secara umum, perbedaan puisi dan prosa bisa dilihat dari pengertian, bentuknya sebagai karya seni, kesan, dan sifatnya. Sajak adalah puisi tetapi puisi belum tentu dia itu sajak, boleh kita menyimpulkan demikian. Sedangkan Prosa pada dasarnya menyodorkan suatu cara pengungkapan yang explisit, mengurai atau menjelaskan segala sesuatunya. Setelah Sobat Pio membaca uraian tentang prosa dan sajak di atas, apakah masih bingung tentang definisi dari keduanya? Diharapkan Sobat Pio semuanya memahami apa isi dari artikel yang telah dibuat. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa. (RED_AYD)

Sumber : https://www.slideshare.net

Tarian Sakral Dari Bali


Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian tarian sakral yang berasal dari Bali? Yap, Tari Baris Cina. Tari baris Cina merupakan salah satu warisan budaya sakral yang berasal dari Bali. Tari ini merupakan bukti nyata bagaimana budaya-budaya di Bali hidup saling berdampingan satu sama lain dengan harmonis. Sesuai dengan namanya, tari baris Cina merupakan warisan yang lahir dari akulturasi budaya antara penduduk lokal Bali dengan penduduk Tionghoa. Gerakan tari baris Cina mengedepankan kedua budaya yang dipadukan dengan harmonis.

Tari baris Cina termasuk ke dalam golongan tari wali (tari sakral) yang dipentaskan sebagai sarana upacara Dewa Yadnya.Tari ini juga berkaitan dengan ritual para pepatih dan sadeg yang ngayah (melakukan persembahan dengan tulus) dengan matetuekan (menusukkan keris ke tubuhnya dalam keadaan kerasukan). Orang-orang yang menjadi pepatih dan sadeg itu tidak dipilih atau ditunjuk oleh warna, melainkan dipilih oleh bhatara sungsungan sebagai anugerah dari Ida Ratu Tuan.

Tari baris Cina biasanya dipentaskan di hari piodalan atau hari penyimpanan, yang biasanya berlangsung pada hari ketiga. Selain itu, tari baris Cina pun turut dipentaskan pada upacara Bhuta Yadnya yang ditampilkan di pura-pura atau pempatan Desa. Tari baris Cina juga diyakini memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi warga sekitar dan mengabulkan semua permohonan mereka, asal mereka benar-benar yakin dan tulus.

Berikut merupakan rangkaian upacara dan seni pertunjukan tari baris Cina.

  1. Upacara Pemedek

Seni pertunjukan tari baris Cina diawali dengan upacara pemedek. Upacara ini diikuti oleh seluruh masyarakat, mulai dari penyungsung, penari, penabuh, sadeg, pepatih, dan lain-lain.

Tujuan upacara ini adalah untuk mempermaklumkan kepada Ida Ratu Tuan bahwa mereka akan mementaskan tari baris Cina.

  1. Banten panyembleh

Sesajen dipersembahkan, maka pertunjukan diawali dengan penampilan pasukan baris Cina, yakni baris salem (baris hitam). Setelahnya, penari baris salem akan duduk di depan gamelan, dan penari baris kedua, yakni baris putih akan melanjutkan pertunjukan.

  1. Upacara Nuwur

Rangkaian pertunjukan berikutnya dari tari baris Cina adalah upacara nuwur. Pada upacara ini, terjadi dialog melalui sadeg yang kerasukan. Saat inilah, sadeg tersebut akan berkata-kata dalam logat bahasa Cina. Ini merupakan tanda bahwa Ida Ratu Tuan telah masuk ke raga tersebut.

  1. Upacara Penyimpehan

Penutup dari acara tersebut adalah upacara penyimpehan. Upacara ini berisi persembahan sesajen dan tabuhan arak berem dengan tujuan untuk memohon agar Ida Ratu Tuan kembali bersemayam di pelinggih

Nah Sobat Pio itulah dia beberapa hal seputar tari baris Cina. Tari baris Cina adalah salah satu warisan budaya yang masih terus dipertahankan hingga saat ini. Baiklah, sekian artikel kali ini, sampai jumpa di edisi selanjutnya. (RED_RMA)

Sumber : https://www.detik.com

Reog Ponorogo


 

Hai, Sobat Pio! Pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan kesenian tradisional Reog Ponorogo. Sesuai namanya, Reog Ponorogo merupakan kebudayaan asal Ponorogo, Jawa Timur. Tak heran jika Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog. Reog Ponorogo adalah seni tradisional yang dikenal masyarakat Ponorogo sebagai Barongan. Tarian ini menampilkan sosok topeng macan berhias bulu merak berukuran sangat besar. Topeng tersebut dikenakan penari dengan gerakan meliuk-liuk.
Taukah Sobat Pio, seni pertunjukan Reog Ponorogo adalah salah satu tradisi masyarakat Ponorogo yang masih hidup hingga saat ini. Pertunjukan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi masyarakat Ponorogo. Pertunjukan Reog Ponorogo sering ditampilkan di berbagai acara, seperti pernikahan, perayaan hari jadi, hingga festival kesenian.
Seni Reog Ponorogo terdiri dari dua sampai tiga tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh enam hingga delapan pria gagah berani dengan pakaian serba hitam dan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani, Berikutnya, tarian yang dibawakan oleh enam sampai delapan gadis yang menaiki kuda. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan. Tarian pembukaan lainnya, jika ada biasanya berupa tarian anak kecil yang membawakan adegan lucu, sering disebut Bujang Ganong atau Ganongan. Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang menampilkan Reog Ponorogo.
Nah, jadi ada beberapa tokoh dalam Reog Ponorogo ya Sobat Pio, yaitu:
1. Warok adalah seseorang yang betul-betul menguasai ilmu, baik lahir maupun batin.
2. Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam Reog Ponorogo. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda.
3. Bujang Ganong adalah salah satu tokoh energik, kocak, sekaligus mempunyai keahlian seni bela diri. Sehingga di tiap penampilannya senantiasa diperagakan dua orang. Pertunjukan ini pada umumnya selalu ditunggu-tunggu penonton, khususnya anak-anak.
4. Klono Sewandono disebut juga Raja Klono adalah raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan, berupa cemeti yang sangat ampuh, dinamakan Pecut Samandiman.
Apakah Sobat Pio sudah pernah lihat pertunjukan Reog Ponorogo secara langsung atau belum pernah sama sekali nih? Sekian artikel hari ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_ANY)

sumber : https://www.kompas.com

SYAIR


Hai, Sobat Pio! Apakah masih ada yang asing dengan kata syair? Kebetulan nih, buat yang masih asing kita pelajari bersama yuk! Syair dapat digunakan sebagai media untuk mencurahkan isi hati mengenai suatu kejadian, perasaan, maupun seseorang. Isi syair dapat berupa kisah romantis, peristiwa sejarah, dan ajaran agama. Syair juga berupa nasihat dan petuah yang akan memberikan kesan mendalam dan dihayati sebagai suatu kebenaran dalam hati pendengarya.

Setelah tahu tentang pengertian syair, sekarang aku mau beri Sobat Pio contoh syair, sebagai berikut:

“Hidupmu kini di masa remaja,

bagaikan permata tidak di jaja,

jangan jatuh ke tangan durja,

nanti menyesal tidak sengaja.”

Apakah Sobat Pio sudah pernah mendengar syair tersebut atau belum pernah sama sekali? Baiklah, jadi syair di atas berisi nasihat untuk para remaja ya Sobat Pio. Sebagai remaja, kita wajib menjaga diri dan menyanyangi diri kita sendiri. Karena masa remaja itu masa yang paling indah dan berharga.

Di masa remaja ini, kita bagaikan permata yang berkilau. Remaja akan melalui masa krisis dimana remaja berusaha mencari identitas dirinya. Pada saat inilah para remaja menyiapkan semua kemampuannya untuk menjalani hidup di masa dewasanya nanti, yang mungkin akan mengalami banyak masalah-masalah baru. Maka dari itu, gunakan waktu sebaik mungkin di masa remajamu.

Menjaga pergaulan juga penting dimasa remaja itu juga penting lho Sobat Pio, agar kita menjadi remaja yang positif dan tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang berdampak negatif dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan jangan sampai kita menyesal dengan apa yang sudah terjadi.

Oh ya Sobat Pio, seperti contoh syair yang aku beri contoh tadi, syair itu tidak hanya karena rangkaian katanya yang indah saja, tapi juga pesan moralnya yang dapat kita ambil. Jadi, kalian bisa belajar dari syair yang indah tersebut. Sekian artikel hari ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_ANY)

sumber: https://www.gurusiana.id

Menjelang Magrib


Hai, Sobat Pio! Apakah kalian sudah pernah menonton film Menjelang Magrib? Menjelang Magrib merupakan film horor Indonesia tahun 2022 produksi Helroad Film dan Silent D Pictures yang disutradarai oleh Helfi Kardit. Film ini dibintangi oleh Annette Edoarda, Novia Bachmid, Jeffry Reksa, dan Fajar Kurniawan. Film yang menjadi debut akting Novia Bachmid ini telah sukses masuk dalam kompetisi Molins Film Festival di Barcelona, Spanyol. Sedangkan Molins Film Festival sendiri merupakan festival film bergenre horor yang mempertemukan para sineas horor di dunia. Tahun ini, Molins Film Festival telah digelar pada 4-14 November 2022 lalu.

Film Menjelang Magrib merupakan film yang membahas seputar hal mistis dan takhayul yang beredar di masyarakat. Disebutkan bahwa film ini terinspirasi dari kisah nyata. Beberapa budaya di Indonesia masih meyakini bahwa waktu menuju magrib sering dikaitkan dengan takhayul dan peristiwa yang bersinggungan dengan hal mistis atau gaib. Banyak masyarakat yang percaya bahwa jika seseorang berlalu-lalang ketika menjelang magrib, maka ia akan dirasuki oleh makhluk halus, seperti yang tergambar dalam film ini.

Diceritakan tiga orang mahasiswa jurusan psikologi bernama Tayla, Erlan dan Ahmad melakukan riset untuk membuat sebuah tugas akhir berupa video dokumenter. Setelah melakukan perundingan, mereka sepakat akan meneliti Nina, seorang pasien gangguan jiwa yang dipasung dengan kayu di sebuah pondok di pedesaan kecil. Sebagai pasien gangguan jiwa, aktivitas Nina banyak dihabiskan hanya dengan bermain di sekitar rumah tempat dirinya bersama sang Nenek tinggal. Namun, Nina kerap melakukan tindakan-tindakan aneh di luar nalar, terutama saat menjelang magrib. Nina terpaksa harus dipasung karena takhayul dan kepercayaan desa setempat.

Mulanya Thalia tidak percaya tentang hal mistis. Namun setelah mengalami beberapa kejadian aneh, Thalia percaya bahwa hal yang menimpa Nina adalah hal mistis. Thalia mulai menghubungkan teori medis dengan hal mistis untuk mencari solusi dari hal yang dialami Nina. Teman-teman Thalia pun ikut membantu menganalisis dan mencari hal-hal yang dapat dijadikan sebagai petunjuk. Sosok Nina yang mereka pilih untuk diteliti, terus menunjukkan gelagat mistis yang aneh dan menyeramkan. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, terutama dalam menyiapkan video dokumenter.

Nah, Sobat Pio, itu tadi sedikit cuplikan dari Film Menjelang Magrib. Buat Sobat Pio yang ingin menonton film ini, kalian bisa menontonnya langsung melalui beberapa aplikasi atau situs resmi yang tersedia. (RED_ASF)

 

Sumber: https://www.cnnindonesia.com