Minimnya Pendidikan di Pelosok Negeri


Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian di Indonesia itu terdapat masalah mengenai pendidikan, seperti di pelosok negeri yang sangat minim pendidikan. Pendidikan sangat penting untuk mereka agar menciptakan mutu pendidikan mereka. Jika masalah tersebut tidak segera teratasi, semakin memperburuk sistem pendidikan di Indonesia. Mereka harus menempuh beberapa jarak jauh untuk sampai ke sekolah. Sekolah mereka pun, terkadang masih membutuhkan perbaikan agar nyaman untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Selain itu, akses ke sekolah yang sulit juga. Faktor kemiskinan menyebabkan mereka harus membantu ekonomi keluarganya. Keadaan tersebut menyebabkan mereka tertinggal jauh di bandingkan anak-anak yang sekolah di kota-kota besar. Jika masalah pendidikan itu dapat terselesaikan dengan baik, mereka dapat memiliki banyak pengetahuan seperti halnya anak-anak yang sekolah di kota-kota besar.


Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim menjelaskan upaya untuk mengatasi masalah pendidikan di pelosok. Salah satunya adalah memberikan dana BOS untuk sekolah di daerah terpencil atau tertinggal dan memprioritaskan distribusi TIK ke daerah-daerah tersebut. Nadiem juga menyebutkan, guru-guru yang mengajar di pelosok akan mendapatkan bonus dari sisi kariernya. Sebaiknya pemerintah tidak hanya memberikan anggaran untuk memperbaiki masalah tersebut, tetapi juga harus mengunjungi daerah tersebut untuk memberikan solusi secara langsung dan memberikan semangat untuk anak-anak agar tetap sekolah meski harus melalui akses yang sulit. Selain itu, pemerintah harus memantau pengunaan dana agar semua sekolah yang ada di Indonesia khususnya di pelosok memiliki fasilitas yang cukup umtuk menaikkan mutu pendidikan Indonesia.


Masalah mengenai pendidikan di Indonesia harus diperbaiki baik dari pemerintah maupun masyarakat. Hal ini dilakukan agar dapat terciptanya sumber daya manusia yang bermutu dan unggul sehingga diharapkan dapat bersaing dalam skala internasional. Banyak solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pendidikan yaitu memberikan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya pendidikan, mewajibkan menempuh pendidikan selama 12 tahun, memperbaiki kualitas guru, melengkapi sarana dan prasana di sekolah terpencil, terutama di daerah pelosok yang sulit mendapatkan perhatian dari pemerintah. Maka dari itu, kita yang sekolah di kota-kota besar banyak bersyukur mendapatkan sarana dan prasarana yang terbaik dibandingkan anak-anak yang sekolah di pelosok. (RED_FWD)

Sumber: www.liputan6.com

Pendidikan Tinggi Tidak Menjamin Kesuksesan Seseorang


Hai, Sobat Pio! Apakah menurut kalian pendidikan Tinggi dapat menjadi kesuksesan? Jadi sobat pio, kesuksesan seseorang tidak bisa dilihat hanya karena masuk perguruan tinggi. Pada zaman sekarang, skill atau kemampuanlah yang paling dilihat ketika melamar pekerjaan. Sudah banyak pekerjaan yang menerapkan syarat praktik secara langsung ketika interview kerja atau dengan mengadakan training bagi pekerja baru. Memang benar, dengan pendidikan tinggi, kita bisa menyematkan gelar ketika melamar pekerjaan, tetapi itu hanyalah sebuah hiasan semata apabila kita tidak memiliki sebuah skill. Artinya, skill seseorang bisa kita kembangkan di mana saja dan dengan siapa saja. Jika seseorang berkuliah tetapi tidak dengan sungguh-sungguh, maka sama saja ia membuang waktu. Seseorang seperti itu akan kalah dengan seseorang yang bekerja keras untuk mencapai kesuksesannya meskipun ia tidak berkuliah.

Pendidikan tinggi bukanlah jaminan kesuksesan jika tidak diimbangi dengan pengalaman dan belajar tentang bagaimana seseorang membangun sebuah ide bisnis, bagaimana seseorang membangun self branding dengan banyak soft skill, dan lain sebagainya. Dengan pengalaman, kita bisa belajar banyak hal. Bisa merasakan secara langsung tentang jatuh bangunnya dalam mencapai kesuksesan. Pendidikan tinggi menjamin kesuksesan seseorang adalah salah, Kesuksesan seseorang tidak bisa dijamin dengan berpendidikan tinggi, melainkan juga harus diimbangi dengan skill, kerja keras, pengalaman dan niat yang kuat. Sebagai generasi yang aktif, dan generasi yang berkembang dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Kesuksesan setiap orang tidak bisa diukur dengan seberapa tinggi dan seberapa besarnya gelar yang seseorang raih. Pendidikan tinggi bukanlah kunci keberhasilan seseorang. Perlu kita lihat dan amati banyak orang sukses yang tidak berpendidikan tinggi.

Maka dari itu Sobat Pio! telah terbukti bahwa kunci kesuksesan seseorang tidak bisa dilihat dari seberapa tinggi pendidikannya, pada dasarnya semua orang memiliki potensi masing-masing, potensi tersebut dapat diimbangi dengan peluang dan pengalaman sekalipun tidak berpendidikan tinggi melainkan dengan seberapa besar kerja kerasnya, seberapa banyak pengalamannya dan seberapa kuat tekad yang kita bangun untuk mencapai kesuksesan tersebut. (RED_MJF)

Sumber: https://mediahimapbsiuny.wordpress.com

Macam-macam Gaya Belajar


Hai, Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas mengenai gaya belajar nih. Apa sih gaya belajar itu? Jadi Sobat Pio, Gaya Belajar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan individu dalam cara yang disukai dalam orang untuk belajar. Gaya belajar dianggap sebagai pola kebiasaan bagaimana seseorang belajar atau bagaimana seseorang lebih memilih untuk belajar. Ini adalah metode unik yang digunakan oleh individu untuk memahami dunia sekitarnya, memecahkan masalah, dan mempelajari hal-hal baru. Dengan mengetahui gaya belajar kita, dapat membantu kita menjadi pembelajar yang lebih efektif. Agar kita tidak kebingungan dengan gaya belajar kita, Berikut macam-macam Gaya belajar yang harus kalian ketahui:

1. Gaya Belajar Visual Gaya belajar visual membuat anak mampu menyerap informasi terkait dengan menggunakan visual atau gambar, bisa juga warna, peta, diagram dan lain sebagainya. Yang pada intinya informasi itu dilihat menggunakan mata, gaya belajar ini menekankan bukti-bukti konkret harus diperlihatkan dahulu agar paham. Gaya belajar ini sangat mengandalkan penglihatan, karena memang si anak perlu melihat dulu buktinya kemudian mempercayai apa yang tengah dipelajari.

2. Gaya Belajar Auditori Gaya Belajar Auditori merupakan tipe belajar dengan cara mendengar, memberi penekanan pada segala jenis bunyi dan kata yang tercipta, diciptakan maupun diingat. Tipe auditori adalah seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang didengarkan, termasuk penjelasan tertulis akan lebih mudah diserap melalui pendengaran.

3. Gaya Belajar Kinestetik Gaya belajar ini menuntut seseorang untuk melibatkan gerakan ketika sedang mempelajari sesuatu atau belajar sesuatu. Pada umumnya tipe pembelajaran ini membuat seseorang merasa lebih mudah dalam belajar dari sekadar membaca buku, namun saat itu juga mempraktikannya. Melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberi seseorang itu pengalaman. Orang dengan tipe belajar seperti ini sangat mudah dikenali, karena pada umumnya mereka tidak akan betah berdiam terlalu lama di dalam kelas.

Nah, Sobat Pio! Jadi, informasi diatas merupakan informasi yang bisa kalian pelajari mengenai gaya belajar . Semoga dengan adanya informasi ini kita dapat mengetahui gaya belajar kita masing-masing. (RED_MJF)

Sumber: https://www.sampoernaacademy.sch.id

Aturan Baru SNBT 2024


Hai, Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas tentang aturan baru SNBT 2024, tapi sebelumnya apa itu SNBT? SNBT ( Seleksi Nasional Berbasis Tes) adalah salah satu jalur untuk masuk pada perguruan tinggi negeri (PTN) akademik, PTN Vokasi, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN). Dalam tesnya, SNBT akan mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, hingga literasi dalam bahasa Inggris nggris. SNBT termasuk dalam Seleksi nasional penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang dinaungi oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan.

Nah, Sobat Pio! Karena kita sudah mengetahui apa itu SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes), selanjutnya kita juga harus mengetahui peraturan terbaru SNBT di 2024 ini, Berikut merupakan peraturan baru SNTB 2024:

1. Ketentuan Umum dan persyaratan peserta UTBK-SNBT 202

• Peserta SNBT hanya diperbolehkan mengikuti UTBK-SNBT 2024 sebanyak satu kali

• Hasil UTBK 2024 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan di PTN tahun 2024

• Seleksi jalur SNBT 2024 berdasarkan hasil UTBK 2024 dan portofolio bagi peserta yang memilih program studi seni dan/atau olahraga

• Siswa yang telah lulus jalur SNBT dan sudah daftar ulang/registrasi di PTN yang dituju tidak dapat diterima di seleksi ujian mandiri PTN manapun

• Siswa SMA/SMK/MA/Paket C lulusan tahun 2022, 2023, 2024 memiliki umur maksimal 25 tahun pada tanggal 1 Juli 2024.

2. KuotaKuota SNBT 2024 minimum sebanyak 40% dari total daya tampung sedangkan di PTNBH kuota minimum jalur seleksi SNBT sebanyak 30% dari total daya tampung.

3. Pemilihan Program StudiPada UTBK-SNBT tahun 2023, peserta hanya bisa memilih maksimal 2 program studi, namun di UTBK-SNBT 2024 peserta dapat memilih maksimal 4 program studi.

4. Persebaran Materi dan Soal Terbaru untuk UTBK-SNBT 2024 materi yang akan diujikan yaitu ada TPS, literasi dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris, penalaran matematika. Kemudian untuk model soal yang diujikan yaitu ada PG, PG kompleks dan soal Isian. Untuk soal isian baru diadakan pada UTBK-SNBT 2024.

Nah, Sobat Pio! Jadi, informasi diatas merupakan informasi terbaru mengenai SNBT 2024. Semoga Sobat Pio yang sedang berjuang untuk diterima di PTN mendapatkan hasil yang sesuai harapan dan tetap semangat jangan menyerah. (RED_MJF)

Sumber: https://www.kompasiana.com https://www.detik.com

Penghapusan Skripsi


Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian  bahwa mahasiswa S1 dan D3 sudah tidak diwajibkan untuk membuat skripsi? Nah, artikel kali ini kita akan membahas tentang penghapusan skripsi. Tapi sebelum kita akan membahas mengenai apa itu skripsi? Jadi, Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang harus disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Biasanya, skripsi mencakup penelitian atau analisis mendalam tentang suatu topik tertentu yang relevan dengan program studi mahasiswa. Skripsi merupakan salah satu tahapan penting dalam perjalanan pendidikan tinggi di Indonesia.

Kabar mengenai penghapusan skripsi ini masih simpang siur, karena skripsi sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa. Hal ini telah menciptakan sejumlah perdebatan dan pernyataan. Kabar ini tersebar karena, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim kembali mempublikasikan program terobosan untuk perkembangan pendidikan di Indonesia. Salah satunya penghapusan skripsi sebagai syarat wajib kelulusan mahasiswa. Wacana tersebut diungkap oleh Nadiem Makarim dalam acara Peluncuran Merdeka Belajar Episode Ke-26 dengan tema “Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi” di lingkup pendidikan tinggi yang berdasar pada Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi.

Nah, Sobat Pio! Jangan terburu-buru senang dan mengambil kesimpulan dulu, karena Nadiem Makarim menegaskan, pemerintah memberikan kemerdekaan kepada masing-masing perguruan tinggi hingga program studi untuk merancang status kelulusan mahasiswanya. Menurut Nadiem Makarim, sebagai pengganti skripsi para mahasiswa bisa membuat hal lain, seperti prototipe, projek bisa juga dalam bentuk lainnya. Jadi jika masih ada yang bertanya-tanya apakah itu hanya sekedar isu atau bukan, jawabannya seperti yang diterangkan di penjelasan di atas yaitu pengumuman skripsi dihapus sudah dilakukan oleh Nadiem Makarim dalam acara Merdeka Belajar episode 26 yang disiarkan pada 29 Agustus 2023 di kanal YouTube Kemendikbud RI.  Adapun kebijakan penghapusan resmi skripsi bagi mahasiswa S1 dan D4 sudah diresmikan sejak 16 Agustus 2023 dan telah dicatat dalam perundangan pada 18 Agustus 2023. Walau kebijakan skripsi dihapus, namun hal itu hanya akan berlaku untuk mahasiswa S1. Sementara bagi mahasiswa S2 dan S3 tetap memiliki kewajiban untuk membuat tugas akhir seperti tesis atau proyek. Akan tetapi penilaiannya lebih mengarah pada aspek teknis yang relevan dengan dunia kerja. (RED_MJF)

Sumber: https://suarapemerintah.id

Fullday Untuk Tingkat TK dan SD


Hai Sobat Pio! Full day school adalah sistem pendidikan di mana siswa mengikuti proses pembelajaran di sekolah selama waktu yang lebih lama dari sistem sekolah tradisional. Biasanya, siswa akan menghabiskan waktu belajar hingga sekitar 6-8 jam sehari, yang berarti lebih banyak waktu untuk proses pembelajaran, aktivitas ekstrakurikuler, dan waktu istirahat. Atau lebih gampangnya, full day school adalah proses pembelajaran yang dilakukan full selama hari Senin hingga Jumat dan diliburkan pada hari Sabtu dan Minggu. Nah, program sekolah sepanjang hari atau full day school mulai diterapkan dalam pendidikan di Indonesia sejak Juli 2017 lalu loh Sobat Pio!


Pada tahun 2017, hanya jenjang SMP dan SMA/SMK saja yang diperbolehkan menerapkan sistem tersebut. Nah, baru – baru ini, sistem full day juga diterapkan pada jenjang TK dan SD, hal tersebut mendapatkan tanggapan positif dari para orang tua siswa. Para orang tua siswa mengaku tidak keberatan dengan peraturan baru ini. Menurut mereka, sistem ini lebih bagus karena anaknya bisa mendapat pelajaran lebih banyak di sekolah. Tetapi para guru juga memiliki rasa khawatir terhadap respon orang tua siswa karena dengan adanya sistem full day ini ditakutkan dapat mengganggu kegiatan yang dilakukan siswa setelah sekolah seperti les dan TPA, tapi ternyata para orang tua memiliki respon yang baik, mereka mengatakan jam kegiatan di luar sekolah bisa disepakati dengan pengajar untuk dimundurkan jadwalnya. Dengan ditetapkannya sistem full day school di jenjang TK dan SD ini diharapkan bisa mengembangkan karakter siswa dan tidak menjadi liar di sekolah.


Jadi, Sobat Pio! Kesimpulannya adalah sistem full day school untuk jenjang TK sampai SD sekarang sudah mulai diterapkan. Karena sistem ini bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi kepribadian siswa dengan lebih seimbang. Para orang tua siswa juga memberikan respon positif terhadap sistem full day school ini, dan bahkan merasa lebih baik karena anak-anak bisa menerima lebih banyak pelajaran di sekolah. Semoga sistem ini terus berjalan baik di Indonesia. (RED_MJF)


Sumber:https://belitung.tribunnews.com

DEMOKRASI


Hai Sobat Pio! Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan kata demokrasi. Sebenarnya apa sih demokrasi? Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Jadi, Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan. Intinya, kita semua memiliki hak untuk memilih, berani mengungkapkan pendapat dan masih banyak lagi.


Tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Jadi, Sobat Pio! berikut beberapa tujuan demokrasi secara umum beserta penjelasanya:

  1. Kebebasan berpendapat
    Tujuan demokrasi yang pertama adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan berekspresi. Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, rakyat akan memiliki kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasi.
  2. Menciptakan keamanan dan ketertiban
    Tujuan demokrasi yang berikutnya yaitu, untuk menciptakan keamanan dan ketertiban bersama. Secara umum, demokrasi juga bertujuan untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan ketentraman di lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap warga negara dan mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama agar terjalin keamanan bersama di lingkungan masyarakat.
  3. Mendorong masyarakat aktif dalam pemerintahan
    Tujuan demokrasi yang selanjutnya adalah untuk mendorong masyarakat aktif dalam pemerintahan. Demokrasi mengedepankan kedaulatan rakyat. Artinya, rakyat akan dilibatkan dalam setiap proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara langsung hingga memberi aspirasi terkait kebijakan publik. Rakyat juga didorong untuk aktif terlibat dalam bidang politik guna memajukan kinerja pemerintahan negara tersebut.

Nah, Sobat Pio! Jadi melalui demokrasi ini, warga negara didorong untuk aktif dan ikut serta dalam proses pemerintahan, memastikan partisipasi yang luas dalam kebijakan publik. Demokrasi juga mendorong resolusi damai terhadap konflik dan perbedaan, menjaga stabilitas masyarakat. Keseluruhan, demokrasi bertujuan menciptakan tatanan politik dan sosial yang berpusat pada hak-hak dan kepentingan warga negara, menjadikan mereka sebagai pilar utama pembangunan dan kemajuan negara kita ini agar negara kita semakin damai dan minim dari konflik. (RED_MJF)

Sumber: https://www.kompas.com


5 Alasan Mengapa Sistem Pendidikan Finlandia yang Terbaik di Dunia


Hai Sobat Pio! Sistem pendidikan yang baik dapat melahirkan SDM yang unggul dan berprestasi, serta menjadi kunci kemajuan sebuah bangsa. Sebaliknya, buruknya sistem pendidikan akan membuat bangsa tersebut mengalami ketertinggalan. Sistem pendidikan terdiri dari beberapa komponen, seperti kurikulum, materi, metode, pendidik, peserta didik, sarana, alat, pendekatan dan sebagainya. Sistem pendidikan di setiap negara akan berbeda-beda, tergantung pada budaya, nilai-nilai, dan kebutuhan masyarakat setempat. Beberapa negara memiliki sistem pendidikan yang sangat formal dan terstruktur, sementara yang lain lebih cenderung mengembangkan pendekatan yang lebih fleksibel.

Bicara mengenai sistem pendidikan terbaik, maka kamu wajib melirik negara Finlandia. Selain dianggap sebagai negara paling bahagia di dunia, Finlandia juga adalah negara dengan sistem pendidikan terbaik. Menurut data dari PISA, Finlandia menjadi satu-satunya negara yang dimana siswanya memiliki kemampuan literasi dan tingkat harapan hidup yang tinggi.

Dikutip dari weforum.org, berikut ini beberapa alasan sistem pendidikan Finlandia menjadi yang terbaik di dunia.

1. Lebih Sedikit Memberikan Pekerjaan Rumah

Siswa di Finlandia tentu saja memiliki jumlah pekerjaan rumah paling sedikit daripada siswa lain di dunia. Siswa lebih diajarkan budaya yang harus memiliki kestabilan antara Pendidikan dengan kehidupan lainnya tanpa harus memikirkan kebutuhan yang tidak perlu.

3. Instruksi yang konsisten dari guru yang sama

Siswa di Finlandia lebih sering memiliki guru yang sama hingga enam tahun selama masa tempuh pendidikan. Guru di Finlandia juga dapat mengambil peran sebagai mentor atau bahkan anggota keluarga karena menerapkan budaya yang saling percaya dan membangun ikatan sehingga kedua belah pihak saling mengenal dan menghormati.

3. Menerapkan sistem belajar sambil bermain

Finlandia menjunjung tinggi dengan sistem pembelajaran sambil bermain. Biasanya, sistem ini diterapkan pada saat anak-anak memasuki dunia pra-sekolah. Orang tuanya pun sudah sangat percaya dengan kurikulum pendidikan dan perawatan anak-anak Usia Dini yang telah diterapkan.

4. Jadikan dasar-dasarnya sebagai prioritas

Sistem pendidikan di Finlandia sangat peduli dengan peningkatan nilai ujian dan pemahaman dalam matematika dan sains, kebanyakan anak yang cenderung menghafal sehingga cepat lupa apa yang sudah diajarkan pada lingkungan belajarnya.

5. Ada Standar Minimum Pengujian

Finlandia memiliki minimal standar pengujian, salah satunya Ujian Matrikulasi Nasional yang dimana tes ini bersifat sukarelawan untuk siswa di akhir jenjang pendidikan (Sekolah Menengah Atas) yang setara dengan sekolah menengah Amerika.

Sekian artikel pendidikan hari , semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Pio! Semua. (RED_RHN)

Sumber: https://www.liputan6.com

Peran Guru Dalam Kurikulum Merdeka


Hai, Sobat Pio! Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kurikulum merdeka, kurikulum merdeka adalah pembelajaran yang menggunakan konsep beragam sesuai dengan kemampuan siswa. Penerapan kebijakan merdeka belajar menguatkan berbagai peran guru dalam proses pembelajaran. Guru tidak dapat memainkan hanya satu peran melainkan berbagai peran dijalankan oleh guru baik dalam mendesain pembelajaran maupun dalam melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan.

Selanjutnya, kita akan membahas peran guru dalam kurikulum merdeka. Dalam kurikulum merdeka posisi guru adalah penggerak merdeka belajar. Dalam fase ini, guru diberi kewenangan untuk menyesuaikan pembelajaran yang sesuai dengan kriteria kurikulum merdeka. Guru penggerak merdeka belajar dituntut tidak hanya mampu mengajar dan mengelola kegiatan kelas secara efektif, tetapi juga membangun hubungan efektif kepada peserta didik dan komunitas sekolah. Selain itu mampu menggunakan teknologi untuk mendukung peningkatan mutu dan melakukan refleksi, serta perbaikan praktik pembelajaran secara terus-menerus. Guru penggerak merdeka belajar merupakan guru yang kreatif, inovatif, dan terampil dalam pembelajaran dan energik dalam melayani peserta didik. Tak hanya itu, guru juga mampu membangun dan mengembangkan hubungan antara guru dan sekolah dengan komunitas yang lebih luas, serta menjadi pembelajar sekaligus agen penggerak perubahan di sekolah.

Ada juga beberapa usaha guru untuk mengembangkan ketrampilan siswa loh Sobat pio! Yaitu dengan pembelajaran dilaksanakan dengan pengalaman nyata, konten pembelajaran didesain sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara formatif sebagai diagnosis terhadap belajar sepanjang hayat, guru berfungsi sebagai fasilitator yang mendorong kebebasan dan keanekaragaman persepsi untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.

Nah, Sobat Pio! Jadi kesimpulannya, peran guru sangat penting dalam kurikulum merdeka ini, karena guru memiliki tanggung jawab untuk menguji berbagai komponen kurikulum, seperti menguji bahan kurikulum menguji efektivitas program, menguji strategi, dan lain-lain. Jadi sobat pio, jangan malas-malasan belajar ya! Kita juga harus menghargai usaha guru kita dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dengan baik. (RED_MJF)

Sumber : https://joglojateng.com

Pendidikan Karakter sebagai Upaya Menumbuhkan Kepribadian Anak


Hai, Sobat Pio! Pendidikan karakter merupakan salah satu pendekatan dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk membentuk kepribadian anak yang baik dan berkarakter. Pendidikan karakter tidak hanya melibatkan proses pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga melibatkan proses pembentukan nilai-nilai dan sikap yang positif di dalam kehidupan sehari-hari.

Upaya menumbuhkan kepribadian anak melalui pendidikan karakter dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Mendidik anak dengan nilai-nilai moral dan etika yang baik. Pendidikan karakter dapat membantu anak untuk memahami nilai-nilai moral dan etika yang baik, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan lain sebagainya. Dengan memahami nilai-nilai ini, anak akan lebih mudah untuk membentuk kepribadian yang baik dan berkarakter.
  • Memberikan contoh yang baik. Sebagai orang tua atau pendidik, kita harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anak. Anak-anak akan meniru apa yang dilihat dan didengarnya di sekelilingnya. Oleh karena itu, kita harus memberikan contoh yang baik dalam segala hal, seperti dalam berbicara, bertindak, dan bersikap.
  • Membiasakan anak dengan kegiatan positif. Anak-anak yang terbiasa dengan kegiatan positif, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial, akan lebih mudah untuk membentuk kepribadian yang baik dan berkarakter. Melalui kegiatan positif ini, anak-anak dapat belajar untuk bekerja sama, disiplin, dan menghargai orang lain.
  • Mendorong anak untuk berpikir kritis. Pendidikan karakter juga dapat membantu anak untuk belajar berpikir kritis. Anak-anak dapat diajarkan untuk mempertanyakan segala hal dan tidak mudah menerima informasi tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Dengan berpikir kritis, anak-anak akan lebih mudah untuk memahami nilai-nilai yang baik dan berkarakter.

Nah, jadi itu tadi Sobat Pio penjelasan mengenai pendidikan karakter. Dalam kesimpulannya, pendidikan karakter merupakan upaya yang penting dalam menumbuhkan kepribadian anak yang baik dan berkarakter. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau pendidik, kita harus memberikan perhatian khusus pada pendidikan karakter dan terus mengembangkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. (RED_RZK)

Sumber: https://gurudikdas.kemdikbud.go.id