DAMPAK MAKANAN YANG TERLALU ASIN


Hai, Sobat Pio! Apakah kalian suka makanan asin? Banyak sekali makanan yang kita jumpai di sepanjang jalan maupun di sebuah tempat makan yang dasarnya memiliki rasa asin yang cukup kuat. Bahkan terdapat beberapa orang yang tetap menambahkan garam pada makanannya karena merasa kurang asin bagi mereka. Namun mengonsumsi makanan yang terlalu asin sangat ttidak dianjurkan, karena dapat menimbulkan dampak-dampak negatif bagi kesehatan tubuh kita. Beberapa dampak tersebut yaitu:

1. Tidak Baik untuk Kesehatan Tulang

Garam yang terkandung dalam makanan asin dapat menyebabkan pengeluaran kalsium melalui ginjal. Tetapi bukan berarti tidak boleh mengonsumsi garam sama sekali ya Sobat Pio. Sebaiknya konsumsi garam tidak lebih dari 2.300 miligram perharinya.

2. Kinerja Jantung Lebih Keras

Kadar garam yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan volume darah meningkat sehingga menyebabkan jantung bekerja keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jika tidak segera mengurangi konsumsi garam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

3. Tekanan Darah Tinggi

Mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi sangat berkaitan dengan penyakit stroke dan penyakit jantung seperti jantung koroner. Selain itu kandungan garam yang tinggi dapat mengganggu fungsi ginjal.

4. Retensi Cairan

Retensi cairan merupakan suatu kondisi dimana tubuh mengalami kelebihan cairan. Keseimbangan cairan tubuh diatur oleh natrium. Tetapi jika terlalu mengonsumsi garam, ginjal akan sulit mengeliminasi kelebihan cairan. Kemudian tubuh akan menahan cairan tersebut yang dapat menyebabkan pembengkakan di area jantung.

5. Perut Terasa Kembung

Perut kembung sering terjadi pada seseorang yang makan makanan tinggi sodium. Bagi beberapa orang, hal ini mengganggu kenyamanan dan kesakitan.

6. Menyebabkan Jerawat

Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan jerawat. Maka dari itu kurangi konsumsi garam untuk mengurangi jerawat.

Nah, mungkin Sobat Pio juga sangat suka dengan makanan yang asin. Tetapi perlu diperhatikan juga kadar garam dalam persajian makanan tersebut ya, karena sesuatu yang berlebihan itu akan berakibat kurang baik di akhir. Untuk mengecek setiap kadar garamnya, Sobat Pio dapat melihat informasi nilai gizi yang biasanya terdapat pada belakang bungkus makanan. Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan ya Sobat Pio!. (RED_SBL)

Sumber : https://www.halodoc.com

Wabah Pneumonia di China


Hai, Sobat Pio! Baru saja Wabah Covid-19 berakhir, kini terdapat wabah baru yang muncul di China. Wabah ini menyebabkan peradangan paru-paru. Penyakit apakah itu? Penyakit ini adalah Pneumonia atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama “paru-paru basah”. Pneumonia merupakan kondisi dimana seseorang mengalami infeksi pada kantung udara paru-paru. Kantung yang terinfeksi tersebut terisi dengan cairan maupun pus (dahak purulen). Infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang menular melalui udara dari bersin dan batuk. Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak dapat terserang penyakit tersebut apabila menghirup udara tersebut. Maka dari itu pengidap pneumonia harus menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus dan bakterinya. Gejala Pneumonia hampir mirip seperti gejala flu, yaitu batuk dan pilek. Tetapi terdapat perbedaan pada jangka waktu gejalanya. Gejala pneumonia memiliki durasi waktu yang lebih lama dibandingkan dengan gejala flu. Berikut terdapat beberapa gejala sebagai indikasi apabila seseorang terinfeksi Pneumonia, yaitu:

1. Batuk berdahak.

2. Demam dan menggigil.

3. Sesak Napas.

4. Nyeri pada dada saat bernapas atau batuk.

5. Mudah Lelah

6. Mual dan muntah

7. Gangguan kesadaran (terutama pada umur >65 tahun)

8. Pada umur >65 tahun yang mempunyai gangguan sistem imun, umumnya mengalami hipotermia.

Penyebab Pneumonia sangat beragam. Berdasarkan organisme dan tempat penyebarannya Pneumonia dibagi menjadi tiga, yaitu pneumonia komunitas yang penyebarannya terjadi di komunitas (lingkungan umum), pneumonia yang ditularkan di rumah sakit, dan pneumonia yang didapatkan dari perawatan kesehatan. Beberapa faktor risiko yang meningkatkan seseorang lebih rentan terserang penyakit ini seperti dirawat di ruang ICU dan menggunakan ventilator atau alat bantu napas, merokok, memiliki penyakit paru kronik atau penyakit jantung, dan orang dengan imunitas tubuh yang rendah. Pneumonia juga dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi ini sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa, dan seseorang yang memiliki riwayat kesehatan sebelumnya seperti diabetes. Komplikasi pneumonia yang bisa terjadi antara lain:

1. Radang pada selaput dada dan radang pada tulang rusuk (pleura), hal ini dapat menyebabkan kegagalan pernapasan.

2. Abses paru-paru, komplikasi langka yang ditemukan pada orang dengan penyakit serius yang sudah ada sebelumnya atau memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol yang parah.

3. Keracunan darah (sepsis), komplikasi ini juga merupakan komplikasi langka tetapi berakibat serius.

Pengobatan yang dapat diberikan kepada pengidap pneumonia adalah dengan pemberian antibiotik apabila infeksi disebabkan oleh bakteri. Sobat Pio, Di China terdapat banyak sekali anak-anak yang mengidap penyakit pneumonia ini. Hingga rumah sakit di China sampai kewalahan menerima pasien dengan pengidap penyakit ini. Dalam sehari rumah sakit dapat menerima 9.378 pasien, banyak sekali bukan? Semoga pasien-pasien pneumonia segera diberi kesembuhan dan kita juga selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Jaga kesehatan ya, Sobat Pio! (RED_SBL)

Sumber: https://halodoc.com

https://viva.co.id

PENYAKIT GBS


Hai, Sobat Pio! Di dunia ini terdapat banyak sekali jenis virus maupun bakteri yang dapat menggangu kesehatan kita. Siapapun dapat terjangkit penyakit apabila kita kurang menjaga kesehatan dan tidak mengatur pola hidup yang sehat. Infeksi bakteri atau virus ini salah satunya dapat mengakibatkan penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS). Syndrome adalah kumpulan gejala dan temuan fisik yang dapat dikenali dan menunjukkan suatu kondisi tertentu yang penyebab langsungnya belum diketahui. Lalu, apa itu penyakit Guillain-Barré Syndrome? Mari simak penjelasan berikut ini.

      Guillain-Barré Syndrome adalah penyakit yang menyerang sistem saraf tepi, yaitu sistem saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini jarang ditemukan dan menjadi salah satu dari banyak jenis penyakit autoimun. Sistem saraf tepi berfungsi untuk mengirim sensasi dari tubuh ke otak dan perintah gerak dari otak ke otot.

      Guillain-Barré Syndrome akan menunjukkan gejala berupa rasa kesemutan dan nyeri pada kaki dan tangan, atau mati rasa di bagian tubuh tertentu. Dalam beberapa minggu kedepan, gejala awal dapat hilang. Namun pada tahap berikutnya gejala lain dapat muncul kembali dan bisa jadi terjadi peningkatan keparahan gejala. Pada tahap akhir, pengidap GBS akan mengalami paralisis total atau yang dikenal dengan kelumpuhan. Kelumpuhan ini tidak hanya terjadi di otot tubuh saja, tetapi dapat terjadi juga di otot pernapasan sehingga orang yang mengidap GBS harus dibantu oleh alat bantu napas. Berikut terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit ini, yaitu:

  1. Daya tahan tubuh lemah, seperti pengidap HIV/AIDS.
  2. Segala usia, terutama pada lansia (lanjut usia).
  3. Laki-laki lebih sering mengalami kondisi ini dibandingkan perempuan.
  4. Mengalami infeksi pernapasan atau pencernaan.
  5. Infeksi Campylobacter jejuni dan Mycoplasma pneumonia.
  6. Systemic Lupus Erythematosus.
  7. Penderita limfoma hodgkin.
  8. Mengonsumsi makanan yang kurang matang.
  9. Pasca Operasi, trauma, dan vaksinasi.

         Sobat Pio, pengobatan yang dilakukan untuk menangani GBS ditujukan untuk aktivitas abnormal antibodi yang menyerang saraf perifer. Hal ini dilakukan dengan pemberian immunoglobulin intravena (IVIg) yang bertujuan untuk melawan immunoglobulin pengidap dan meredakan gejala. Selain itu dapat dilakukan prosedur plasmaferesis, yaitu penggantian plasma darah untuk menyaring plasma pengidap. Dengan ini darah akan disaring dan dialirkan kembali ke dalam tubuh menggunakan mesin khusus. Kedua metode ini akan dilakukan secara rutin selama beberapa minggu setelah gejala muncul. Apabila Sobat Pio mengalami beberapa gejala diatas, segera lakukan pemeriksaan ya. Selalu berwaspada dan jagalah pola hidup yang sehat. (RED_SBL)

Sumber : https://halodoc.com

RABIES VIRUS MEMATIKAN


Hai, Sobat Pio! Apakah kalian mempunyai hewan peliharaan atau pertenakan dirumah? Biasanya masyarakat memelihara kucing, anjing, kelinci, atau berternak sapi, kambing, dan lain sebagainya. Sebagai pemilik dari hewan-hewan tersebut, tentunya kita harus menjaga dan merawat mereka dengan baik. Pastikan hewan-hewan ini tidak terjangkit suatu virus. Salah satunya yaitu virus Rabies. Nah apakah kalian pernah mendengar apa itu virus Rabies? Simak penjelasan berikut.

             Rabies atau penyakit anjing gila yang dikenal di masyarakat Indonesia merupakan virus yang dapat menyerang otak dan saraf manusia. Virus ini akan menular akibat dari gigitan hewan ke manusia. Gejala Rabies akan timbul 3 hingga 12 minggu setelah kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Gejala awalnya yaitu demam, kurang enak badan, dan rasa tidak nyaman di bekas gigitan. Sedangkan gejala berikutnya yaitu otot kejang, produksi air liur yang berlebihan, halusinasi, perilaku agresif, kesulitan menelan dan bernapas, hingga menyebabkan kelumpuhan. Diagnosa dapat dilakukan oleh tenaga medis setelah pasien merasakan gejala-gejala Rabies. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan 4 prosedur, yaitu:

  1. Tes antibodi, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kekebalan tubuh terhadap virus.
  2. CT Scan atau MRI, yang bertujuan untuk mendeteksi apakah terdapat peradangan otak akibat virus ini.
  3. Biopsi, bertujuan untuk mendeteksi protein virus dari sampel jaringan luka.
  4. Kultur virus Rabies atau PCR, bertujuan untuk mendeteksi air liur hewan terhadap pasien.

      Dokter hewan juga akan melakukan pemeriksaan pada hewan dengan melakukan pengamatan selama 10 hari. Ada atau tidaknya infeksi virus pada hewan, dokter akan memberikan vaksinasi untuk meminimalisir risiko infeksi. Virus ini juga dapat mengakibatkan komplikasi seperti:

  1. Distonia, yaitu kontraksi otot yang tidak terkendali
  2. Balismus, yaitu gerakan tubuh tanpa sadar
  3. Koreoatetosis, yaitu gerakan tubuh yang tidak terkendali berupa hentakan
  4. Gangguan motorik halus dan pola berjalan
  5. Masalah komunikasi verbal dan nonverbal
  6. Perubahan kekuatan motorik

       Kita dapat mencegah infeksi virus rabies dengan cara memberikan vaksinasi kepada hewan peliharaan, menghindari kontak langsung hewan peliharaan dengan hewan liar, dan menutup semua celah yang bisa digunakan sebagai sarang hewan liar seperti kelelawar, musang, dan lain sebagainya. Vaksin rabies dapat diberikan kepada hewan peliharaan paling tidak sebanyak 1 tahun sekali.  Semoga dengan adanya penjelasan diatas, Sobat Pio dapat lebih waspada terhadap hewan peliharaan di rumah dan menjaga kesehatan diri sendiri. Sampai jumpa di artikel berikutnya! (RED_SBL)

Sumber : https://www.halodoc.com

Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)


Hai, Sobat Pio! Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD adalah gangguan mental yang dapat terjadi setelah seseorang mengalami kejadian yang traumatis

Pengertian

Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD adalah gangguan mental yang dapat terjadi setelah seseorang mengalami kejadian yang traumatis. Misalnya: pelecehan seksual, perang, serangan terorisme ataupun kecelakaan berat.

Tak semua orang yang mengalami kejadian traumatis tersebut akan mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Namun ada beberapa kejadian yang memberikan kecenderungan akan PTSD yaitu pelecehan seksual dan kekerasan di masa kanak-kanak.

PTSD memiliki prevalensi seumur hidup –antara 8–10%, dan diikuti dengan ketidakmampuan berfungsi dalam sosial. Dalam situasi perang, prevalensi individu yang mengalami PTSD meningkat hingga 30 persen. Selain itu perempuan memiliki resiko lebih tinggi mengalami PTSD dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan karena pelecehan seksual lebih banyak dialami oleh wanita.

Dokter akan mengumpulkan informasi dengan menanyakan keluhan yang mengarah kepada PTSD. Pertanyaan-pertanya ini bisa digunakan sebagai acuan oleh dokter dalam mendiagnosis PTSD.

Diagnosis PTSD dapat ditentukan lewat beberapa hal, misalnya:

  • Perilaku menghindar terhadap kejadian, orang-orang, benda, atau aktifitas yang berhubungan dengan kejadian traumatik itu
  • Ketidakmampuan mengingat kembali kejadian tersebut
  • Sulit tidur, sulit berkonsentrasi, emosi yang meledak-ledak, sering merasa kaget

Pengobatan

  • Pengobatan yang dapat dilakukan dengan terapi kognitif
  • Manipulasi pikiran
  • Desentisasi
  • Meminum obat anti cemas dan anti depresan

Pencegahan

Jika Anda atau ada orang-orang di sekitar Anda yang memiliki gangguan PTSD, ada baiknya Anda mengetahui hal ini. Penting untuk tidak membiarkan penderita PTSD sendirian –khususnya di masa ketidakstabilan mental mereka. Hal lain yang juga penting adalah untuk membuat penderita PTSD merasa aman dan nyaman. Jadi hindari hal-hal yang dapat membuat penderita PTSD mengingat kejadian traumatic yang mereka alami.

Ada cara untuk mencegah terjadinya PTSD. Setelah mengalami kejadian traumatis, hindari memberikan reaksi yang berlebihan. Mintalah bantuan atau perlindungan dari orang yang menurut Anda dapat membantu keluar dari rasa takut yang Anda rasakan.

Penyebab

Penyebab dari PTSD adalah:

  • Kecelakaan Lalu Lintas Berat (Kecelakaan Kereta Api, Pesawat, atau Bis) yang membuat seseorang berada dalam situasi dimana terdapat banyak korban.
  • Tindak pidana kriminal yang dialami, seperti perampokan, percobaan pembunuhan, pemerkosaan.
  • Perang

Nah itu Sobat Pio! , informasi tentang apa itu PTSD semoga informasi ini berguna dan bermanfaat semoga kita bisa terhindar dari namanya PTSD , sekian dan terimakasih (RED_RHN)

Sumber: https://www.klikdokter.com

Computer Vision Syndrome


Hai, Sobat Pio! Artikel kali ini kita akan berbagi tips mencegah computer vision syndrome. Tetapi kalian tahu atau tidak apakah computer vision syndrome itu? Computer Vision Syndrome adalah masalah kesehatan mata yang sering dialami oleh individu yang sering menggunakan komputer atau perangkat elektronik dengan layar. Pastinya kita seringkali menghabiskan banyak waktu di depan layar saat belajar atau mengerjakan tugas.

Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan.

  1. Istirahat Secara Teratur penting untuk memberikan istirahat reguler kepada mata. Coba terapkan prinsip 20-20-20: setiap 20 menit, fokuskan pandangan pada objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama minimal 20 detik. Hal ini akan meminimalisir terjadinya ketegangan mata yang berlebihan.
  2. Pencahayaan yang Tepat Hal yang perlu diperhatikan adalah ruangan tempat kamu bekerja, apakah ruangan itu memiliki pencahayaan yang memadai? Hindari cahaya terlalu terang atau terlalu redup, karena hal itu dapat menyebabkan silau atau ketegangan mata. Cahaya yang baik membantu mengurangi kelelahan pada mata.
  3. Posisi Monitor yang Benar Letakkan monitor komputer atau laptop pada tingkat mata kamu. Hal ini menghindari terlalu menunduk atau mengangkat kepala saat bekerja, yang dapat menyebabkan stres pada leher dan mata.
  4. Atur Kontras dan Kecerahan Layar Sesuaikan kontras dan kecerahan layar agar nyaman bagi mata kamu. Layar yang terlalu terang atau terlalu redup dapat menyebabkan ketegangan mata. Mode malam juga dapat membantu mengurangi cahaya biru yang dapat mengganggu tidur.
  5. Blinking yang Cukup Saat kita bekerja di depan layar, kita cenderung kurang berkedip secara alami. Ini dapat menyebabkan mata menjadi kering dan lelah. Maka dari itu usahakan untuk berkedip lebih sering atau gunakan tetes mata buatan jika diperlukan.
  6. Periksa Kacamata Kamu Jika sudah menggunakan kacamata atau lensa kontak, pastikan resep masih sesuai. Mata yang tidak koreksi dengan benar dapat menyebabkan ketegangan dan keluhan visual lainnya.

Nah Sobat Pio, dengan mengikuti tips-tips di atas, Sobat Pio dapat mencegah atau mengurangi risiko Computer Vision Syndrome saat bekerja atau belajar di depan layar. Kesehatan mata yang baik tidak hanya penting untuk kenyamanan Sobat Pio saat ini, tetapi juga untuk menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang. (RED_DRY)

Sumber : https://yoursay.suara.com

Manfaat air putih


Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian air menjadi salah satu komponen penting dalam tubuh manusia, dimana tubuh kita 50%nya terdiri dari air yang perlu dicukupi setiap harinya. Banyak jenis minuman yang dapat dikonsumsi setiap harinya, mulai dari cairan isotonik maupun cairan berperisa untuk mencukupi asupan cairan harian. Akan tetapi, air putih menjadi pilihan terbaik untuk biotizen konsumsi dikarenakan bebas kalori dan gula yang tentunya lebih sehat bagi tubuh.

Selain untuk menjaga tubuh agar terhidrasi dan menghilangkan dahaga, air putih memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Penting juga bagi biotizen untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas atau setara dengan 2 liter tiap harinya. Lantas, mengapa sih minum air putih sangat penting untuk jadi rutinitas? Simak 5 manfaat air putih untuk kesehatan berikut!

  • Mencegah dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dapat berbahaya bagi kinerja organ tubuh maupun fungsi tubuh. Kondisi yang banyak disepelekan ini dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan kejang yang fatal. Dengan minum air putih secara cukup, tubuh biotizen dapat terhindar dari beragam kondisi tersebut

  • Mempengaruhi kinerja otak

Kinerja otak yang optimal sangat didukung oleh tubuh yang tercukupi asupan cairannya. Riset menyatakan bahwa minum air putih secara cukup berdampak pada kinerja otak dapat lebih optimal, konsentrasi dan mood dapat lebih baik

  • Menjaga kesehatan sendi dan otot

Konsumsi air putih secara cukup dalam sehari memiliki manfaat baik bagi kelenturan dan kekuatan sendi serta otot. Dengan cukupnya asupan cairan, otot menjadi tidak kaku dan tubuh tidak cepat lelah saat bergerak maupun beraktivitas.

  • Menjaga kesehatan pencernaan

Kesehatan pencernaan juga dipengaruhi oleh asupan cairan yang ada dalam tubuh. Kurangnya asupan dapat menyebabkan terganggunya fungsi cairan, seperti sembelit dan susah BAB. Minum air putih secara teratur tentu dapat mencegah hal tersebut.

  • Mencegah penyakit Kardiovaskular

Tercukupinya cairan tubuh dapat mencegah biotizen dari penyakit kardiovaskular, seperti jantung, serangan jantung, dan stroke. Dengan konsumsi air putih yang rutin, biotizen dapat menjaga fungsi organ tubuh, memberikan efek relaksasi pada pembuluh darah yang pada akhirnya dapat menjaga tekanan darah pada taraf yang baik.

Nah Sobat Pio, setelah menyimak 5 manfaat air putih bagi kesehatan tentunya kita menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga tubuh agar tercukupi cairannya sehingga kesehatan kita dapat terjaga. Untuk itu, yuk selalu konsumsi air putih 8 gelas atau 2 liter dalam sehari-hari. Sekian artikel hari ini semoga bisa bermanfaat untuk Sobat Pio dan sampai jumpa di artikel selanjutnya (RED_RMA)

Sumber : https://biofarma.co

Dampak Negatif Dari Begadang


Hai, Sobat Pio! Tidur hingga larut malam sampai dengan menjelang pagi atau yang sering kita sebut dengan begadang memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi tubuh kita, terlalu sering begadang ternyata bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh karena tubuh kita memerlukan waktu untuk beristirahat, agar dapat kembali bugar dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Tidur adalah saat dimana tubuh kita beristirahat dan memberikan pengaruh bagi kesehatan tubuh kita, baik itu secara fisik maupun secara mental. Namun, adakalanya kita terlupa, karena terlalu fokus mengerjakan tugas, atau malah terlalu asik bermain game hingga larut malam, membuat kualitas istirahat atau tidur kita menjadi terganggu.

Berikut ini adalah dampak negatif bagi tubuh kita apabila terlalu sering begadang :
1. Sulit konsentrasi
Dampak negatif dari begadang yang pertama adalah sulit berkonsentrasi. Memiliki waktu tidur yang cukup dapat bermanfaat bagi proses berpikir dan belajar. Kurangnya waktu tidur dapat menurunkan kewaspadaan, konsentrasi, nalar, serta kemampuan memecahkan masalah. Bukan itu saja, kurang tidur juga dapat menurunkan daya ingat seseorang.
2. Turunnya Produksi Hormon
Turunnya produksi hormon menjadi bahaya begadang bagi tubuh yang terakhir. Hormon yang dapat mengalami penurunan adalah hormon pertumbuhan hingga testosteron. Saat pria terlalu sering begadang, penurunan hormon testosteron dapat memicu munculnya lemak, kurangnya massa otot, dan kerapuhan tulang, hingga mudah lelah.
3. Berisiko Memicu Obesitas
Terlalu sering begadang memiliki efek yang sama dengan makan terlalu banyak dan jarang berolahraga. Seseorang yang sering melakukannya dapat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Tidur sendiri baik untuk meningkatkan fungsi dua hormon yang bertanggung jawab dalam mengatur rasa lapar dan kenyang. Jika kurang tidur, maka hormon tersebut akan mengalami penurunan, sehingga tubuh terus-menerus merasa lapar.
4. Munculnya Penyakit Serius
Begadang menjadi penyebab sejumlah masalah berbahaya bagi tubuh. Beberapa penyakit yang membahayakan tubuh akibat begadang, beberapa di antaranya adalah stroke, diabetes, penyakit jantung, gagal jantung, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.

Sebenarnya tidak masalah jika sesekali begadang, tapi jangan sampai keterusan ya Sobat Pio, Sekian artikel hari ini semoga bisa bermanfaat buat Sobat Pio dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_AWW)

Sumber : https://www.halodoc.com

Makanan Berminyak


Hai, Sobat Pio! Pasti sudah pada tau kan, masyarakat Indonesia sangat menggemari berbagai jenis makanan yang digoreng. Terbukti, gorengan sudah menjadi lauk maupun camilan yang wajib dinikmati setiap hari. Makanan yang digoreng dengan minyak panas memang terasa gurih dan renyah. Banyak yang mengatakan makanan yang digoreng lebih nikmat dibandingkan makanan yang dikukus atau direbus. Padahal, gorengan memberikan banyak risiko kesehatan untuk tubuh. Selain itu, terlalu sering makan gorengan juga tidak baik ya Sobat Pio, bisa berakibat buruk pada kondisi kulit.

Berikut 5 Macam akibat dari makan makanan berminyak yaitu:
1. Mengganggu sistem pencernaan
Makanan berminyak memang bisa mengganggu sistem pencernaan, hal itu terjadi karena lemak banyak menumpuk dan proses pencernaan lemak lebih lama dibandingkan zat gizi lainnya sehingga lemak bertahan lebih dalam dalam perut kita.
2. Mematikan bakteri baik dalam usus
Di dalam usus kita ada peran dari bakteri baik untuk melindungi kekebalan tubuh dan manfaat lainnya. Jika kita mengkonsumsi makanan berminyak yang melebihi batas itu bisa membuat bakteri baik mati karena adanya peran lemak yang dibawa dari makanan berminyak tersebut.
3. Memicu pertumbuhan jerawat
Selain mematikan bakteri baik, mengkonsumsi berlebihan santapan berminyak dapat mengakibatkan timbulnya jerawat di muka kita. Hal itu disebabkan karena keseimbangan hormon didalam tubuh kita tergangu karena santapan berminyak yang berlebihan.
4. Tingkatkan risiko obesitas
Tahukah Sobat Pio ada setiap gram lemak berisi 9 kalori, oleh karena itu makanan berminyak mudah sekali bertambah asupan kalori harian. Oleh karena itu lebih sulit untuk membakar lemak karena kandungan gramnya berisi 9 kalori ditambahkan jika gaya hidup kita tidak sehat akhirnya obesitas pun tidak bisa dihindarkan. Obesitas sendiri bisa menyebabkan penyakit jantung hingga rahang sendi dan diabetes
5. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Jika menyantap lebih dari 7 kali dalam seminggu bisa mencapai 55% resikonya. Oleh karena itu mulai dari sekarang stop atau subtitusi dengan buah atau makanan non-minyak.

Siapa nih dari kalian semua yang suka makan-makanan berminyak? Sebenarnya boleh, tetapi jangan berlebihan atau terlalu sering ya Sobat Pio. Sekian artikel hari ini semoga bisa bermanfaat buat Sobat Pio dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_ANY)

sumber : https://hellosehat.com

Skizofrenia


Hai, Sobat Pio! Taukah kamu apa itu Skizofrenia?, Skizofrenia adalah gangguan pada otak yang dapat membuat pengidapnya kesulitan untuk membedakan antara sesuatu yang nyata dan tidak. Selain itu, pengidapnya juga kesulitan untuk berpikir jernih, mengelola emosi, dan berhubungan dengan orang lain. Semua hal tersebut terjadi karena cara berpikir dan perilakunya yang terjadi pada otak.

Skizofrenia adalah masalah kesehatan jangka panjang yang memerlukan perawatan berkelanjutan. Artinya, penderita skizofrenia perlu menjalani perawatan seumur hidup untuk mengontrol gejala, mencegah komplikasi, dan membantu mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pada beberapa orang, skizofrenia dapat muncul secara tiba-tiba tanpa adanya aba-aba terlebih dahulu. Namun yang terjadi secara umum, gejala dapat muncul secara perlahan dengan pertanda yang ringan.

Sebenarnya belum diketahui secara pasti apa penyebab skizofrenia. Namun, beberapa faktor yang diketahui dapat memicu terjadinya skizofrenia adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Skizofrenia juga bisa disebabkan oleh penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti narkotika.

2. Faktor Genetik dan Lingkungan

Gangguan skizofrenia dapat dipicu oleh faktor genetik atau keturunan. Apabila terdapat salah satu keluarga inti yang terkena gangguan ini, maka orang tersebut berisiko tinggi mengalami hal serupa. Selain itu, faktor lingkungan seperti infeksi virus atau kekurangan nutrisi saat di kandungan, juga hidup di lingkungan yang penuh tekanan sehingga mengalami stres berat dapat memicu seseorang mengidap skizofrenia.

3. Masalah Keseimbangan Kimia di Otak

Kemudian juga diyakini bahwa ketidakseimbangan kadar zat kimia dalam otak yang bernama dopamin dan glutamat dapat memicu skizofrenia

4. Perbedaan Struktur Otak

Meski tidak diketahui secara pasti apa penyebab skizofrenia, namun terdapat dugaan bahwa gangguan kejiwaan ini berkaitan dengan perbedaan struktur otak.

Berikut adalah Metode Pengobatan Skizofrenia :

• Obat-obatan

Untuk mengatasi halusinasi dan delusi yang dialami, dokter biasanya akan meresepkan obat antipsikotik dalam dosis yang rendah. Obat ini bekerja dengan menghambat efek dopamin dan serotonin dalam otak.

• Terapi Elektrokonvulsif

Terapi elektrokonvulsif merupakan metode yang paling efektif untuk meredakan keinginan bunuh diri, mengatasi gejala depresi berat, dan menangani psikosis. Terapi dilakukan 2-3 kali dalam seminggu selama 2-4 minggu, serta dapat dikombinasikan dengan psikoterapi dan pemberian obat.

Nah, Sekian artikel hari ini semoga bisa bermanfaat buat Sobat Pio dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_AWW)

Sumber : https://www.detik.com