Peringatan Hari Kebangkitan Nasional SMKN 2 Kediri


Hai Sobat Pio! Kalian tahu nggak apa itu Hari Kebangkitan Nasional? Kapan sih Hari Kebangkitan Nasional itu? Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei, yang bertepatan dengan lahirnya organisasi Boedi Oetomo. Awal mula ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional karena bangsa Indonesia membutuhkan pemersatu pada masa awal kemerdekaan.

Nah, kali ini SMK Negeri 2 Kota Kediri mengadakan sebuah acara untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan pada hari Senin tanggal 24 Mei 2021, mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 10.00 WIB. Acara ini diselenggarakan di Aula SMK Negeri 2 Kediri dengan menampilkan pertunjukan wayang kulit. Acara tahun ini tidak berlangsung sama seperti tahun kemarin, karena adanya pandemi. Acara yang hanya dihadiri oleh beberapa guru, perwakilan organisasi, serta perwakilan kelas sebanyak dua orang saja .

Acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional biasanya dilaksanakan dengan meriah dan diikuti oleh seluruh warga SMK Negeri 2 Kota Kediri. Acara yang biasanya dimeriahkan dengan mengadakan sebuah konser, kini hanya memanfaatkan bakat dari siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler kesenian untuk memainkan wayang, menjadi dalang, serta menjadi sinden. Tujuan menampilkan pertunjukan dari para siswa adalah untuk melihat kemampuan yang ada di dalam diri siswa, yaitu siswa-siswi yang diterima dengan jalur prestasi tahun lalu. Peserta yang ikut dalam acara ini diwajibkan memakai baju batik, dengan tujuan untuk tetap melestarikan budaya wayang serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia agar tidak terancam punah dengan adanya perkembangan zaman yang semakin maju.

Untuk persiapan acara ini, para guru, karyawan, serta beberapa siswa ikut berpartisipasi dalam mempersiapkannya. Namun, saat hendak mempersiapkan acara terjadi sedikit kendala, yaitu keterbatasan waktu dalam mempersiapkan diri. Meskipun begitu, mereka tetap menampilkan pertunjukan dengan sangat bagus dan profesional. Nah, itu tadi penjelasan mengenai peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Semoga bermanfaat ya Sobat Pio! (RED_NVN)

Sumber : www.cnnindonesia.com

Narasumber : – Pak Hasan (Waka Kesiswaan)

– M. Rizki Aditya

 

Sejarah 14 Februari


Hai, Sobat Pio! Gimana nih kabar kalian? Semoga selalu diberi kesehatan dan tetap bersemangat dalam belajar dan meraih cita-cita ya! Coba Sobat Pio berpikir, ketika bertanya kepada seseorang mengenai apa yang diingat saat tanggal 14 Februari, kebanyakan dari mereka pasti menjawab Hari Valentine. Tetapi, pada tanggal 14 Februari tak hanya Hari Valentine saja yang diperingati, namun ada sejarah nasional yang dicatat pada tanggal tersebut. Peristiwa tersebut dipimpin oleh Shodacho Supriyadi, yaitu peristiwa Pemberontakan PETA (Pembela Tanah Air) di Kota Blitar pada tahun 1945,  beberapa bulan sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Berbicara mengenai PETA, Sobat Pio tahu tidak apa arti PETA yang sebenarnya? Jadi PETA singkatan dari Pembela Tanah Air yang merupakan bentukan dewan pemerintahan militer pendudukan Kekaisaran Jepang di Indonesia yang didirikan pada bulan Oktober 1943. Dahulu Jepang merekrut para pemuda Indonesia untuk dijadikan sebagai tentara teritorial guna mempertahankan Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. Kita sedikit mengingat cerita tentang PETA, tentara PETA telah berperan besar dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Tokoh nasional yang dulunya tergabung dalam PETA yaitu presiden Soeharto dan Jenderal Besar Soedirman.

Pada 14 Februari 1945, di bawah pimpinan Supriyadi pasukan tentara PETA melakukan sebuah pemberontakan. Menurut sejarah pada peristiwa ini, Supriyadi  sang pemimpin pasukan pemberontakan tersebut hilang. Namun Sobat Pio, pemimpin lapangannya, yaitu Murdi masih tetap bersama pasukan tentaranya hingga saat terakhir. Akhirnya, mereka semua disiksa selama ditahan oleh Kempeitai, kemudian diadili dan dihukum mati dengan hukuman penggal sesuai dengan hukum militer Tentara Kekaisaran Jepang di Evereld atau yang sekarang dikenal dengan Pantai Ancol pada tanggal 16 Februari.

Jadi Sobat Pio, sebagai pemuda pemudi Indonesia sebaiknya mencontoh semangat para prajurit PETA dalam kisah 14 Februari untuk bangkit melawan penjajah dan penguasaan negara asing terhadap Tanah Air dan kekayaan alam di masa kini. (RED_RSK&ETA)

Sumber: https://pontianak-tribunnews-com.

https://nasional-okezone-com.

 

 

Bahasa Indonesia Mendunia


Hai Sobat Pio! Apa kabar kalian hari ini? Pastinya harus tetap sehat dan semangat ya! Pernah gak terlintas di pikiran kalian “Mengapa bahasa Indonesia tidak menjadi bahasa internasional ya?”. Nah, artikel kali ini akan membahas tentang bahasa Indonesia yang telah mendunia. Daripada penasaran yuk langsung simak pembahasannya!
Dikutip dari beberapa laman, mengatakan bahwa beberapa kalangan ahli bahasa menyebutkan jika bahasa Indonesia memiliki peluang besar menjadi bahasa internasional. Hal ini berdasarkan catatan dari Menteri Luar Negeri yang menyatakan bahwa telah terdapat 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia di studi pembelajaran hingga menjadi bahasa alternatif.
Persebaran bahasa Indonesia di luar negeri tidak lepas dari hubungan bilateral. Hal ini mendorong negara lain untuk mempelajari bahasa Indonesia sehingga merasa bahasa Indonesia penting untuk dipelajari. Bahkan, negara tersebut membuka tempat studi untuk mempelajari bahasa Indonesia dan tim pengajar rela pulang-pergi ke Indonesia untuk lebih mempelajari bahasa Indonesia.
Menurut sejarahnya, melalui Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda dimana pada alinea ke-3 yang berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia”. Hal itu menjadi dorongan untuk mempersatukan seluruh suku yang ada di Indonesia melalui bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri berasal dari bahasa Melayu yang mulai berkembang dan mengalami perubahan hingga saat ini.
Dengan dibuktikannya bahwa bahasa Indonesia mampu menyatukan berbagai suku di Indonesia, tentunya memiliki peluang yang cukup tinggi untuk menjadikannya sebagai bahasa internasional. Hal ini bisa digapai dengan adanya pemberlakuan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh seluruh lapisan masyarakat hingga jajaran pemerintahan dalam setiap kegiatan baik di dalam maupun di luar negeri dalam setiap kesempatan. Ditambah lagi dengan beberapa negara yang memberlakukan bahasa Indonesia sebagai bahasa alternatif.
Diikuti rasa percaya diri dan rasa bangga akan bahasa Indonesia tentu akan semakin membuka lebar peluang bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Sebagai penerus bangsa tentunya kita harus lebih pandai dalam menggunakan bahasa Indonesia, jangan sampai kalah dengan negara lain. Cukup sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa. (RED_AP&LFH)
Sumber:
“https://www.mediasulsel.com”

“https://www.kompasiana.com”

“https://era.id”

Sumpah Pemuda dalam Pandemi


Halo, Sobat Pio! Gimana nih kabar kalian? Pastinya masih sehat dan bersemangat dong! Kalian tentunya tahukan setiap tahunnya kita memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh di tanggal 28 Oktober. Meskipun di tengah pandemi Covid-19 sebaiknya kita tetap memperingati Hari Sumpah Pemuda. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kita bisa memperingatinya dengan cara mendoakan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan negara kita, atau kita juga bisa memposting di media sosial untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, dan masih banyak lagi cara yang bisa kita lakukan untuk memperingatinya. Itu semua dilakukan untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk negara Indonesia ini.

Sumpah Pemuda adalah satu gerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh beberapa pemuda-pemudi Indonesia dengan mengatakan janji satu tanah air, satu bangsa, serta satu bahasa. Janji dalam Sumpah Pemuda itu menghidupkan semangat rakyat Indonesia, terutama beberapa anak muda untuk memperjelas kemerdekaan Republik Indonesia. Lalu, mengapa Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober? Jadi, peringatan hari Sumpah Pemuda sangat terikat dengan peristiwa Kongres Pemuda II yang dimana merupakan tonggak penting perjuangan bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan. Tercetusnya Sumpah Pemuda merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928. Sedangkan Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926, namun tidak membuahkan hasil apapun, dikarenakan karena adanya perbedaan pandangan.

Masa pandemi seperti ini, banyak kegiatan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Lalu bagaimana peringatan sumpah pemuda tahun ini? Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini yang ke-92 akan digelar dengan serangkaian kegiatan selama bulan Oktober. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 akan diselenggarakan secara nasional di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan perwakilan RI di luar negeri pada 28 Oktober mendatang. Selain lembaga pemerintah, peringatan Hari Sumpah Pemuda juga dilakukan oleh seluruh elemen termasuk lembaga nonpemerintah, organisasi kepemudaan, LSM, lembaga pendidikan, badan usaha swasta, serta BUMN. Dan tidak lupa tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Di tahun 2020 ini, logo Hari Sumpah Pemuda yaitu angka 92. Yang dibentuk dari dua insan yang saling terhubung melambangkan semangat persatuan pemuda Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia pada Hari Sumpah Pemuda ke-92. Hari Sumpah Pemuda diperingati dari tahun ke tahun oleh negara kita. Makna dari janji pemuda yang pertama yaitu untuk menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal perjuangan para anak muda.

Butir kedua Sumpah Pemuda mengandung makna bahwa para pemuda indonesia mengikrarkan bahwa diri mereka dan tumpah darah Indonesia menjunjung tinggi bangsa Indonesia. Perjuangan untuk berkorban kepada satu-satunya bangsa tercinta yaitu bangsa Indonesia. Isi sumpah pemuda yang ketiga mempunyai makna yaitu bahasa Indonesia yang merupakan bahasa pemersatu bangsa. Masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36.

Sobat Pio, dalam Sumpah Pemuda banyak nilai-nilai yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari hari. Misalnya nilai pratriotisme, gotong toyong, bermusyawarah, sikap nasionalisme, kerja sama, tanggung jawab, dan kerukunan. Sumpah Pemuda hendaknya dapat dijadikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk membawa bangsa ini menjadi lebih maju, dan tidak ada konflik antar sesama anak bangsa yang mengakibatkan terpecah belah sehingga hilangnya  rasa kesatuan. (RED_AF&EA)

 

Sumber:

https://tirto.id

https://seputarlampung-pikiran–rakyat-com

Yuk! Lestarikan Batik


Hai Sobat Pio! Kalian pasti sudah sering kali mendengar kata batik? Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni cukup tinggi dan menjadi bagian dari budaya di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Sejarah perbatikan di Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan beberapa kerajaan lainnya, dalam beberapa catatan perkembangan batik itu sendiri banyak dilakukan pada masa Kerajaan Mataram kemudian pada Kerajaan Solo dan Yogyakarta. Beberapa motif batik sendiri dapat dijadikan sebagai petunjuk status seseorang, bahkan sampai saat ini motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga Keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya disesuaikan dengan ciri khasnya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa motif batik yang populer di Indonesia :
● Batik Megamendung
Batik Megamendung merupakan motif kain batik khas daerah Cirebon, berbentuk awan besar yang berwarna cerah dan mencolok. Warna umum yang digunakan pada batik Megamendung adalah biru, merah tua, ungu, dan hijau tua.
● Batik Tujuh Rupa Pekalongan
Merupakan motif batik elegan yang banyak dihasilkan di kota Pekalongan. Ciri khas batik Pekalongan didominasi oleh motif tumbuh-tumbuhan dan hewan.
● Batik Lasem
Batik Lasem adalah batik yang berasal dari daerah bernama Lasem yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Batik Lasem memiliki ciri khas warna merah menyala, karena batik Lasem sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Cina.
● Batik Bali
Motif batik Bali banyak terinspirasi dari berbagai hewan seperti kura-kura, burung bangau, dan rusa. Warna yang digunakan pada batik Bali juga dominan dengan warna cerah seperti biru, kuning, dan ungu.
● Batik Betawi
Batik Betawi kerap ditampilkan dalam pameran kebudayaan Betawi ataupun pada acara bergengsi seperti perhelatan Abang None Jakarta. Pilihan warna cerah yang mencolok dipadukan dengan motif unik khas Betawi seperti ondel-ondel, pucuk rebung, nusa kelapa, dan gambang kromong menjadi ciri khas batik Betawi.

Jadi Sobat Pio, kesenian batik berkembang secara pesat. Kini batik mulai ditiru masyarakat dan meluas menjadi pekerjaan umum para wanita untuk mengisi waktu luang. Dulu batik hanya dipakai oleh kalangan istana, namun sekarang ini batik sudah digemari oleh semua orang dan menjadi pakaian khas Indonesia. Nah Sobat Pio, itulah beberapa informasi mengenai batik. Semoga bermanfaat. (RED_ANA)
Sumber : https://www.pembelajaranmu.com
https://fabelio.com

Merdeka di Tengah Pandemi


Hai Sobat Pio, gimana nih kabar kalian? Semoga tetap sehat dan selalu semangat ya! Seperti yang kita tahu tepat pada tanggal 17 Agustus 2020, Indonesia memeringati Hari Kemerdekaan yang ke -75 tahun. Namun, karena masih dalam situasi pandemi seperti ini kita harus merayakan Hari Kemerdekaan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena kita harus tetap memerhatikan kondisi kesehatan kita dengan melakukan olahraga yang teratur, makan makanan yang bergizi, minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, dan jika keluar rumah harus memakai masker dan jangan lupa bawa handsanitizer ya Sobat Pio!
Saat ini kesehatan memang menjadi hal yang sangat diperjuangkan, semua berlomba-lomba menerapkan pola hidup sehat. Membeli ini dan itu untuk kesehatan diri sendiri yang berlebihan atau disebut juga panic buying. Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini cukup besar hingga merubah tatanan kehidupan yang sebelumnya bebas kini menjadi terbatas. Kita seakan dipaksa beradaptasi secara cepat dan hidup berdampingan dengan virus corona. Semuanya serba dilakukan di rumah sampai banyak orang yang mengalami stress akan hal tersebut. Terkurung di dalam rumah sampai beberapa bulan dan dihantui rasa cemas. Mulai dari meeting virtual, belajar secara daring, belanja online, dan lainnya yang dilakukan secara online. Bahkan rumah ibadah pun sempat dibatasi dan ditutup sementara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Lalu bagaimana dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun ini? Memang berat untuk merayakan kemerdekaan dalam keadaan pandemi seperti ini. Berbagai perlombaan yang selalu dirayakan dengan meriah oleh seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak ada seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti upacara-upacara kemerdekaan yang biasanya digelar dengan khitmat setiap tanggal 17 Agustus pagi di Istana Negara, Jakarta. Namun kali ini akan dilaksanakan dengan sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Meski begitu perayaan kemerdekaan RI akan tetap khitmat dengan menjaga semangat, dan kreativitas masyarakat.
Dari sinilah kita akhirnya memahami bahwa merdeka di kala pandemi adalah saat kita masih diberikan kesempatan bernapas tanpa menyandang status sebagai pasien Covid-19. Merdeka adalah saat kita dikelilingi orang-orang terkasih yang masih sehat selama pandemi. Orang-orang yang saling menguatkan dan selalu mendukung dalam kondisi sulit sekalipun.
Untuk itu Sobat Pio, kita yang masih diberi kesempatan untuk merdeka dalam artian tadi, kita harus tetap semangat melawan Covid-19 dan selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapat. (RED_AF&EA)
Sumber : https://minews.id

Lomba Baris Berbaris Murni



     Halo sobat pio, jumpa lagi.., masih semangat kan? Untuk yang belum tahu aja yaa, kemarin Paskibraka Kota Kediri mengadakan perlombaan Lomba Baris Berbaris Murni untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia. Lomba ini baru pertama kali diadakan lho sobat pio, sebagai ganti Perlombaan Baris Kota yang ditiadakan. Tepatnya pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2018. Lomba ini di gelar di GOR Jayabaya Kota Kediri. Banyak sekolah se-Kota Kediri yang berpartisipasi dalam lomba ini, mulai dari tingkat SMP/MTs sederajat pada hari pertama, dan dilanjutkan tingkat SMA/MAN sederajat pada hari kedua.
     Salah satu sekolah yang berpartisipasi pada lomba ini adalah sekolah kita tercinta, SMK Negeri 2 Kediri. Sekolah kita mengirimkan 2 pleton untuk berjuang, 1 pleton putra dan 1 pleton putri. Pleton putri mendapatkan giliran untuk tampil lebih awal dibanding pleton putra, yaitu nomor urut 16. Sedangkan pleton putra mendapatkan nomor urut ke-53.
     Untuk bisa berjuang di Gor Jayabaya kemarin, pleton dari SMK Negeri 2 Kediri yang beranggotakan sebagian anak Pasgarda, OSIS, dan siswa kelas X, berlatih keras supaya bisa menampilkan yang terbalik. Setiap sore mereka berlatih di lapangan basket SMK Negeri 2 Kediri, atau terkadang juga di Gedung Serbaguna.
     Dengan latihan yang keras, serta diiringi dengan doa dan harapan, akhirnya Pleton Putri nomor urut 16 dari SMK Negeri 2 Kediri mendapatkan Juara Harapan 1, itu merupakan prestasi yang sangat menggembirakan. Walaupun sempat ada kendala saat latihan, tidak menyurutkan semangat peserta hingga bisa membuktikan hasil kerja keras mereka melalui juara. Semangat SMEKDA, semoga tahun depan bisa lebih baik dan lebih membanggakan lagi, cukup disini dulu ya sobat pio, sampai jumpa. (Red_SR)

Upacara Kemerdekaan 17 Agustus


                                 

     
   

     Hai sobat pio, jumpa lagi, masih semangat kan? Masih seputar Kemerdekaan nih, tahu nggak? Setiap tahun SMK Negeri 2 Kediri juga turut melaksanakan upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (17/08). Upacara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 11 dan 12. Semua peserta upacara turut khidmad dalam mengikuti upacara bendera ini.

     Kakak-kakak dari Pasgarda SMK Negeri 2 Kediri lah yang menjadi kunci pelaksaan upacara kemerdekaan ini. Kakak-kakak ini sudah sangat  terlatih dalam pelaksanaan pengibaran bendera. Terdapat 10 petugas yang mengibarkan Sangsaka Merah Putih yang diiringi lagu Kebangsaan kita Indonesia Raya oleh petugas paduan suara. Yang menjadi Pembina pada upacara ini adalah salah satu guru dari SMK Negeri 2 Kediri, yaitu bapak Marno. Beliau menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan RI Bapak Muhadjir Effendy, yang isinya mengenai kemerdekaan Indonesia yang sejahtera dan juga menyampaikan bahwa  Indonesia menjadi tuan rumah ASIAN GAMES 2018. Serta memberi nasihat agar ikut serta mendukung tanah  air kita ini. Setelah pembacaan doa, dilanjutkan menyanyikan lagu Wajib Nasional, yaitu Hari Kemerdekaan dan Bagimu Negeri.

     Peserta upacara ikut antusias dalam menyanyikan lagu tersebut, Tujuan upacara ini adalah untuk mengenang perjuangan para pahlawan untuk Indonesia, memperkuat rasa persaudaraan ,menciptakan rasa cinta tanah air dan nasionalisme. Nah, cukup dulu ya artikel kali ini, sampai jumpa lagi sobat pio.

Pemerintah Kota Kediri Gelar Kirab Merah Putih


     Hai sobat pio, apa kabar? Semoga baik ya. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang seputar Kemerdekaan RI, Apakah sobat tau? Kemarin, Pemerintah Kota Kediri telah menggelar Kirab Merah Putih, Kamis(16/8/2018) yang diikuti pasukan merah putih dari berbagai elemen pemuda se-Kota Kediri. Kegiatan kirab bendera raksasa ini merupakan agenda rutin pemerintah Kota Kediri guna memperingati HUT RI ke-73. Peserta yang ikut serta kurang lebih 2500 termasuk juga para siswa-siswi perwakilan SMKN 2 Kediri dari PMR dan Pramuka. Peserta lain juga ikut berpartisipasi membawa 9 bendera raksasa yang terdiri atas 4 bendera merah, 4 bendera putih dan 1 bendera merah putih, yang masing-masing bendera dibawa oleh peserta. Pastinya sudah jelas bahwa acara ini cukup meriah kan sobat pio?
     Kirab ini dimulai pukul 13.00 WIB. Sesaat sebelum berangkat para peserta berkumpul di Balai Kota Kediri dan membentangkan Bendera Merah Putih secara bersama-sama. Selanjutnya, kirab itu berjalan mulai dari Balai Kota Kediri hingga kawasan Wisata Goa Selomangleng Kota Kediri. Selain pembentangan bendera, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan barongsai dan marching band.
     Suasananya begitu ramai, orang-orang berhenti sejenak untuk melihat kirab ini. Kirab ini mendapat pengawalan dan pengamanan dari Polres Kediri Kota. Jadi meskipun ramai namun tetap tertib, aman, dan juga tidak ada kericuhan.
     Selanjutnya pada malam hari  kemarin sebagian peserta akan melanjutkan pendakian dan membentangkan merah putih diatas Gunung Klothok dan esok harinya (17/8) para peserta mengikuti upacara bendera diatas Gunung Klothok.
     Wah, sayang sekali kalau tidak mengikuti acara ini ya sobat pio, sebagai warganegara yang baik, kita harus selalu menjaga nama baik dan keutuhan Negara kita dan di HUT-RI yang ke-73 ini, semoga apa yang menjadi harapan Bangsa Indonesia akan segera tercapai, Aminn. Oke, cukup sekian ya sobat pio pada artikel kali ini, sampai jumpa.
(RED_LY)

Pahlawan Emansipasi Wanita


Halo sobat pio? Sepertinya besok sudah hari karitini nih nah pada kali ini saya ingin membari sedikit cerita tentang Pahlawan Emansipasi Wanita nih.Mari kita simak yuk cerita ini supaya sejarah tentang Pahlawan Emansipasi Wanita ini tidak pudar di zaman sekarang, yuk kita simak

Raden Adjeng Kartini, lahir di Jepara Jawa Tengah tanggal 21 April 1879. Atau lebih tepatnya ia dipanggil dengan nama Raden Ayu Kartini, karena pada dasarnya gelar Raden Adjeng hanya berlaku ketika belum menikah, sedangkan Raden Ayu adalah gelar untuk wanita bangsawan yang menikah dengan pria bangsawan dari keturunan generasi kedua hingga ke delapan dari seorang raja Jawa yang pernah memerintah. Kartini sendiri menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada tanggal 12 November 1903 yang telah mempunyai tiga istri. Dari pernikahannya tersebut ia dikaruniahi seorang anak perempuan bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904.

R.A. Kartini lahir dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yakni bupati Jepara dengan M.A. Ngasirah. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dan dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua.

Oleh karena orang tuanya termasuk orang penting dalam pemerintahan, Kartini sempat diberikan kebebasan untuk mengenyam pendidikan yang lebih dibandingkan perempuan lainnya. Ia bersekolah di ELS (Europese Lagere School) walaupun hanya sampai berumur 12 tahun. Disanalah antara lain Kartini belajar bahasa Belanda.

Dengan keterampilannya berbahasa Belanda, Kartini mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-temannya yang berasal dari Belanda. Disitulah ia mencurahkan segala unek-uneknya tentang ketidakadilan yang dirasakannya akan beberapa hal yang ia anggap memojokkan wanita pada waktu itu.

17 September 1904, Kartini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang

Seru kan ceritanya ?cerita itu mengingatkan tentang masa lalu R.A Kartini loh,cerita itu mengingatkan wanita pribumi pada zaman dahulu loh.Semoga bermanfaat ya sobat pio dan jangan sampai melupakan hari Kartini juga ya.